Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Catatan tentang Kampung Adat Bena yang Bersahaja dan Eksotis!

9 Juli 2023   11:17 Diperbarui: 9 Juli 2023   11:46 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi dari Bp Eddy Due Woi

Mereka merupakan bagian dari kehidupan, dan saling menghormatilah yang menjadi salah satu symbol sopan santun dan hidup berdampingan. Itulah sebabnya, ketika 9 suku yang hidup dalam Kampung Adat Bena ini, tetap rukun dan damai walau mereka dalam suku2 yang berbeda.

Keakraban dari 9 suku2 disana, salah satunya terlihat dari ketika mereka bersama2 melakukan ritual2 adat mereka per-periodik sekali, yang bisa "memanggil pulang" keturunan mereka yang tinggal jauh merantau. Dan dalam melakukan ritual2 adat mereka, dilakukan di tanah lapang di Kampung Adat Bena, yang menghimpun 45 rumah2 adat mereka dalam 9 suku disana.

Dan setiap ritual2 adat mereka, tidak lupa mereka akan menyembelih kerbau, babi atau ayam. Tanduk2 kerbau tersusun cantik, dan rahang2 babi tergantung mistis, unik dan eksotis di tiap2 rumah adat mereka, menandakan status sosial mereka, karena seekor kerbau untuk disembelih berharga puluhan sampai ratusan juta Rupiah.

Apalagi, ketika mereka harus merubuhkan dan membangun rumah adat mereka sesuai dengan ketentuan usia2 nya, tentu saja kurban2 sembelihan lebih dari puluhan ekor itu menambah "beban" dan mengangkat status sosial mereka.

Sangat takjub melihat belasan taduk kerbau dan rahang2 babi yang tergantung mistis, seakan ada "roh" yang melayang2 disana, dikerumunan tulang2 belulang hewan2 kurban sembelihan mereka. Salah satu tanda bahwa mereka menghormati hewan2 itu .....

Salah satu "surga" Indonesia sebagai sebuah kampung purba yang tidak disangka masih ada di kehidupan bersahaja yang unik, epic dan eksotis! Harta karun yang tersembunyi, selain panorama alam yang indah luar biasa, dengan latar belakang Gunung Inerie serta latar depan kamoung2 adat, salah satunya kampung Adat Bena ......

***

Kampung Adat Bena akan membuat kita semua yang sempat bertandang kesana, akan merasakan sebuah kehidupan di jaman batu Megalithikum dengan keramah-tamahan penduduknya yang bersahaja. Mereka selalu tersenyum ketika kami melewati rumah2 adat mereka, dengan mama-mama yang mengunyah kapur sirih pinang nya.

Mereka memang tidak "kaya" dalam artian modern, tetapi mereka mempunyai "kemewahan" dan kemegahan yang merupakan salah satu bagian dari warisan budaya Nusantara Indonesia. Ya, Kampung Adat Bena memang sangat istimewa!

45 rumah adat mereka di Kampung Adat Bena ini, merupakan himpunan dari 9 suku dan ditengah2nya merupakan tanah lapang dengan beragai rumah2 mungil untuk ritual2 adat mereka. Ke-9 suku disana, dibatasi dengan tingkatan2 setiap 9 titik dimana setiap satu suku ditandai dengan 1 tingkat ketinggian.

Detail tentang 9 suku di Kampung Adat Bena ini, akan kutuliskan di bab2 berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun