Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perjuanganku Mencari Toilet dengan Closed Duduk di Flores!

8 Juli 2023   16:47 Diperbarui: 8 Juli 2023   16:48 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Padahal, toilet adalah yang terutama dagi seorang manusia. Jika kitab isa menitipkan kegiatan kita kepada orang lain, tetapi sama sekali tidak bisa bagi kebuuhan dasar ke toilet menitipkannya kepada orang lain, kan? Semua harus dilakukannya sendiri dari tubuh sendiri!

Sehingga, toilet merupakan sebuah kegiatan pribadiyang benar2 menjadi kebutuhan pokok dan karena toilet merupakan kebutuhan pokok, tentu saja toilet harus dijaga dengan sangat baik tentang kebersihannyaq dan nyaman untuk dipergunakan.

Sanitary dalam toilet oun harus yang baik karena toilet akan dipakai seumur hidup. Jika ada sanitary yang harus diganti karena termakan usia, seharusnya seminim mungkin sehingga kebutuhan tentang toilet tidak terhambat. Fungsi2 sanitary seperti closet, bidet, kran air, wastafel atau bak mandi dan lainnya, disesuaikan dengan kebutuhan si empunya toilet.

Bahkan, khusus untuk disabilitas, toilet sebenarnya harus disesuaikan dengan kebutuhan2 yang khusus. Dan ada toilet khusus untuk disabiulitas yang berhububgan dengan luas ruang, dimenadi sanitary bahkan jumlah sanitary nya.

Untukku sendiri,

Aku sangat bermasalah dengan toilet, karena tubuh kananku yang lumpuh. Bukan hanya karena ekspedisi ini saja, tetapi otakku yang sudah cacat ini, seing "memperingatkan" aku supaya berhati2 jika berada di dalam toilet, terutama "toilet basah" dengan banyak air bahkan di lantai toilet yang basah.

Tatepi, walau aku berada dalam "toilet kering" pun, otakku memperingati hal yang sama, karena air merupakan masalah yang besar untukku, berhubungan dengan tubuh lumpuhku. Sehingga, jika aku harus ke toilet umum, aku berusaha mencari seseorang untuk menemaniku kesana. Karena, aku belum tahu keadaan toilet itu, kan? Terutama di Indonesia.

Krena kalua di negeri2 maju, aku tahu standard toilet sangat tinggi tentang keamanan dan kenyamanannya .....

Naaahhh .....

Ada lagi masalah besar tentang toilet untukku. Yaitu, aku tidak bisa jongkok berhubungan dengan kelumpuhan tubuh kananku, termasuk kaki kananku. Sehingga, jika aku mencari toilet di tempat umum, terutama di Indonesia, dan di negara yang belum ramah disabilitas, tentu saja aku harus mencari toilet umum yang mempunyai closet duduk! Ribet, kan?

Jika di negara2 maju, mereka benar2 menempatkan disabilitas menjadi prioritas! Bahkan, untuk toiletnya pun sangat khusus, disebut "toilet disabled", yang lokasnya sangat jelas di depan mata dengan signage yang besar2.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun