Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perjuanganku sebagai Disabilitas Lumpuh Tubuh Kanan di Kursi Roda

8 Juli 2023   13:16 Diperbarui: 8 Juli 2023   13:20 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

Dok. pribadi - Aku dengan latar belakang hutan Rana Mese, menuju danau dan air terjun Rana Mese

Indonesia adalah salah satu negara berkembang, dimana masih memilih mendapatkan kesejahteraan materi untuk sekedar sandang, pangan dan papan saja. Sehingga, diluar itu masih sangat banyak urutan kesekian, termasuk tentang disabilitas dan prioritas (lansia dan anak2). Kesejahteraan masyarakat Indonesia masih sangat tidak berimbang .....

Ketika issue disabilitas sudah menjasi issue dunia, tentu semua negara harus menjadi "rumah" bagi disabilitas, berhubungan dengan adanya banyak perubahan2 serta aturan2 dan standard2 secara internasional dan semua yang menjadi satu kesatuan bari kota dan negara tersebut, termasuk end-user, dan termasuk aku sebagai seorang disabilitas pemakai kursi roda.

Tetapi, bagaimana negara dan warga negara bisa meresponinya, itu sangat bergantung depada bangayk hal, tentunya,

Pertama,

Disebuah negara berkembang, dimana Sebagian besar warga negara masih memilih "urusan perut" dibandingkan dengan hal2 lainnya, tentu saja mereka akan terfokus dengan makanan dan hanl2 yang berhubungan denagn kehidupan  pokok, yaitu makan. Mereka akan menempatkan issue idabilitas dan prioritas (lansia dan anak2) di urutan "keseribu" dalam penempatan urutan negara tersebut, walau secara formal issue ini tetap ada. Contoh, Indonesia.

Kedua,

Bagaimana seseorang mau peduli dengan banyak hal termasuk disabilitas, jikia otang tua mereka serta lingkungan hidup mereka tidak mendidik tentang kepedulian?

Dan, bagaimana sebuah neraga mempunyai konsep peduli untuk disabilitas dan prioritas, jika orang tersebut berada dalam tatanan pemerintahan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun