Tidak gampang untuk aku terus "memaksa pemerintah" melakukan hal2 yang tertbaik bagi disabilitas karena pemerintah pun tidak punya end-user sebagai pemandu desain perkotaan, sehingga jika tidak punya pemandu memang akan sangat sulit untuk menjadi percontohan.
Dan, jika konsep dari pemerintah itu seharusnya bisa menjadi kebutuhan dan fasilitas2 bagi disabilitas, tetapi justru disabilitas itu tidak bisa memakai atau sulit untuk memakainya, itu sama saja bohong, kan? Karena si disabilitas tidak mampu memkaianya ......
Kembali lagi tentang sedikit cerita tentang pembuktianku untuk pedestrian Singapore.
Sebuah pembuktian kecil yang aku bisa lakukan dengan cara sederhana. Dan hasilnya sangat besar bagiku bahwa jika bagian2 kecil dalam sebuah perkotaan tetap dibangun dengan pemikiran dan hari yang bersih, akan dangat berguna bagi kemanuan kota dan negara tersebut.
Karena, ketia warga negara tersebut termasuk disabilitas dan prioritasnya merasa aman dan nyaman untuk kehidupannya, kota atau negara tersebut akan maju dengan mereka bekerja jauh lebih baik karena kesejahteraan warga nya ......
Bagaimana dengan Indonesia ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H