Aku tidak mau, bayang2 hidupku saling bersembunyi, dan menutupi hidupku yang tersembunyi karena kelam. Aku mau, bayang2 hidupku benar2 bisa menjadi motivasi bagi teman2 disabilitas.
Memang tidak mudah, tetapi hal2 terkecil pun aku lakukan, karena dari hal2 yang terkecil itu, akan muncul hal2 besar yang bisa aku lakukan dan  semakim besar jika aku setia untuk melakukan dari ang terkecil sampai sekarang.
Satu contoh yang aku lakukan adalah, membuktikan beberapa hal, bagaimana Singapore benar2 setia dengan berbagai peraturan2 yang dibuat dan melakukannya dengan baik, sesuai denagn yang mereka bangun.
Adalah lebar pedestrian standard Singappore adalah 120 cm sampai 180 cm.
Coba, adakah yang berminat untuk membuktikan hal ini? AKU!
Lebar pedestrian di Singapore, dari Kawasan perkotaan, jelas akan sangat sesuai, karena terbukti bahkan di Kawasan permukiman dan perkampungan perkotaan, lebar pedestrian Singapore standard itu pun, teruji.
Lebar pedestrian 120 cm sampai 180 cm, termasuk space adalah, sebagai berikut,
Lebar kursi roda yang besar 100 cm
Lebar bahu pejalan kaki 60 cm
Total lebar 160 cm, ditambah space, menjadi 180 cm maksimal.Â
Dari infomasi beberapanteman di Singapore, tongkat putih untuk disabilitas netra adalah standard nasional Singapore, untuk menjangkau lebar pedestrian 120 cm sampai 180 cm. Lebih dari itu, tongkat putih mereka tidak bisa menjangkau sisi2 pedestrian. Sehingga, sisi2 pedestrian itu menjadi "pemandu" bagi disabilitas netra.