Setelah masalahtentang Aur Asia Malaysia "terpecahkan", 2 hari aku Kembali dari International Airport Penang ke George Town, dengan Leong yang memesankan Hotel Victoria, salah satu hotel terbaik di George Town, dan Leong tidak mau dibayar,
Dan, akhirnya aku pun meminta tolong berturut2 kepada Leong untuk membayarkan Grab bolak balik, serta makan untuk 2 hari (kecuali makan pagi karena dari hotel), sampai aku benar2 terbang pulang ke Jakarta, meninggalkan kenangan yang teramat manis bersama keluarga besar Leong Khong Ming, tetapi juga meninggalkan berbagai masalah besar tentang kepedulian sosial di kota Penang khususnya ......
Bagaiaman warga Penang di kelompok2 tertentu yang aku tuliskan di beberapa artikel sebelumnya, mereka sama sekali tidak mau peduli, bahkan aku "mengemis2" untuk minta bantuan hanya sekedar minta bukakan tutup botol besar.
Juga bagaimana penumpang Air Asia Malaysia yang notebene punya uang, yang kemungkinan besar berpendidikan, atau crew2 nyaq yang pastinya berpendidikan, toh sepertinya mereka tidak berniat untuk membantuku sama sekali, sorang penumpang, seorang turis yang benar2 membutuhkan bantuan .....
Termasuk kepedulian sosial yang masih mirip denagn di Jakarta, sebuah kota yang belum ramah kepada disabilitas dan kaum prioritas .....
Jadi,
Kesimpulan apa yang aku dapatkan selama aku di Penang 9 hari itu?
Beruntung, aku punya keluarga baru di Penang dan Sungai Petani, yang aku merasakan kasihnya padauk sebagai sahabat dari negeri seberang. Jika tidak, mungkin aku akan berpikir ribuan kali untuk Kembali dating ke Penang, dengan keterbatasanku ......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H