Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

GeorgeTown di Penang, Kota Heritage Dunia tetapi Masih Jauh dari "Ramah Disabilitas"

7 Februari 2023   10:44 Diperbarui: 7 Februari 2023   10:55 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tetapi, Penang memang sebuah kota heritage cantik dengan ruko2 tua Chinese peranakan nya. Memang cantik, cantik sekali, Tetapi, bagaimana aku tidak memaparkan kecantikannya jika aku hanya bisa memotretnya dari dalam mobil saja?

Bahkan, di beberapa mall pun, ada beberapa titik yang susah aku bergerak denagn kursi roda. Atau jika harus naik turun lift tangga pun, harus memanggil petugas untuk aku bisa naik atau turun tangga dengagn lift tangga nya ......

Di beberapa tempat wisata, memang wisata heritage yang pasti tidak ramah disabilitas, dengan hanya perbedaan level lantai sekedar 5 cm saja, kursi roda ajaibku pun tidak bisa masuk ke dalam. Walau, di beberapa tempat wisata heritage itu sudah dipasang ramp mobile untuk kursi roda.

Ditambah lagi, Ketika pesan taxi online, harus khusus untuk mobil2 besar, dan ternyata tidak banyak yang mempunyai mobil beras seperti Avanza dan sejenisnya. Mereka Sebagian besar adalah mobil2 sedan. Dan, untuk mengangkat kursi roda ajaibku ke bagai mobil sedan itu sama sekali tidak mudah!

Pertama, karena bagasi mobil sdan lebih tinggi dan lebih dalam untuk mengangkat kursi roda ajaibku yang berat.

Kedua, drivernya akhirnya banyak ngomel walau Leong bilang untuk aku berikan uang tip untuk mereka. Masalahnya adalah, tidak banyak uang kecil cash! Karena, untuk pengeluaranku Sebagian besar denaggn kartu kredit!

Dengan banyak masalahku untuk berkeliling di Penang, sepertinya aku tidak akan lagi kesana kecuali memang niat sekali untuk bertemu dengagn Leong dengan keluarganya ......

Kesimpulan selama 9 hari aku di Penang adalah bahwa Penang sama denan Jakarta dan termasuk Kualalumpur, keberadaannya hampir sama dengan Jakarta, yang belum terlal peduli tentang fasilitas2 disabilitas dan prioritas.

Jika di Jakarta "ramah disabilitas" masih ada di jalan protocol walau mungkin hanya 80% saja, tetapi di Penang, aku berkeliling ibukota GeorgeTown, aku sama sekali tidak melihat pedestrian yang benar2 bisa aku datangi dengan konsep "ramah disabilitas" .....

Ya, Penang sama sekali atau masih jauh sekali untuk kaum disabilitas dan prioritas .....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun