Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Di Negeri yang Jauh dan di Mana Pun Aku Berada, "Malaikat" Tuhan Selalu Ada...

15 Desember 2022   10:12 Diperbarui: 15 Desember 2022   10:26 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi. Aku dengan Leong dan Liang (istrinya) dan ibu Liang serta aku dengan adiknya yang berkebutuhan khusus. Serat bapak dan ibu Liang ....

By Christie Damayanti

 Aku bahagia dalam keluarga ini,

Bermula dari suatu Sabtu tahun 2017 lalu, Leong Khong Ming sedang berada di Jakarta untuk urusan bisnis, dan kami belum tahu apalagi kenal.

Sementara di FKJ Kantor Filateli Jakarta, aku sedang menghadiri launching penerbitan prangko Shio Ayam dimana ternyat Leong yang juga seorang filatelis Malaysia, datang kesana juga. Akhirnya, kami berkenalan, bercanda dan bareng2 berburu prangko bersama teman2 fisalitis lainnya.

Dan, karena itu adalah hari Sabtu dimana aku selalu siaran motivasi Weekend Spirit jam 4.00 sampai jam 5.00 sore, akhirnya aku mengajak Leong dengan mas Hery Nugrahato dari PT POS, ikur serta dengan ku untuk siaran bersama, memotivasi pendengar RPK 96.3 FM.

Berteman di Facebook, semakin membuat hubungan pertemananku denan Leong semakin aktif. Apalagi, sama2 berhobi yang sama sebagai filatelis. Ketika masing2 posting tentang aapun, kami saling memberi komentar atau "like".

Leong Khong Ming adalah seorang Malaysia Chinese, yang tinggal di Penang. Tadinya, aku mengira dia tinggal di Kuala Lumpur. Dia bisa bahasa Indonesia sedikit2, terlebih Bahasa Melayu, Bahasa Inggris dan Bahasa China. Komunikadi kami, campuran dengan Bahasa Melayu dan Bahasa Inggris.

Itu tahun 2017, dan kemarin bulan Septembar 2022 setelah pandemic perlahan menurun, tiba2 aku ingin sekali ke Malaysia, untuk memulai perjalanan travelingku keliling dunia untuk beberapa pekerjaan survey untuk disabilitas.

Karena awalnya aku mengira dia tinggal di Kuala Lumpur, ternyata dia tinggal di Penang, kebetulan karena ak memang ingin ke Penang yang terkenal dengan "kota tua" nya yang similar dengan kota tua Jakarta.

Dan, ketika erncanaku keliling Eropa dan Inggris tertunda karena vis schangen ku baru bisa di awal Oktober. Dan karena aku berniat untuk keliling Eropa sampai negaa Scandinavia dimana di musim dingin bisa sampai minus -30 derajat, tentu aku tidak mau mati kedinginan! Hihihi .....

Leong menyambutku dengan hangat. Bahkan, dia menyiapkan itinerary untuk ku khusus, mencari hotel2ku dan membayarinya dahulu ke-5 hotelku, serta menyiapkan anak2nya untuk menjemputku di Penang International Airport.

Mengapa dengan 5 hotel? Mengapa tidak 1 hitel saja? Karena menurut Leong adalah, supaya aku tidak bosan dengan hotel yang itu saja! Astaga! Padahal aku hanya 8 hari disana, lho! Dengan 5 hotel ......

Ketika di airport, dia dengan kedua anak2nya membuat teks berjalan dan poster besar bertuliskan "Welcome to Malaysia, Christie". Hahaha, seperti layaknya seorang pejabat saja ......

Dia juga membawakan aku bunga, dan anak2nya mencium tanganku serta selalu berebut untuk menggandengku, walau mereka masih berumur 7 tahun Zhou Hang dan 12 tahun Zhou Shian. Mereka, jagoan2 cilik itu selalu beranya tentang aku dengan bahasa Mandarin. Mereka ingin tahu banyak hal tentang aku, dan mereka selalu ingin dekat2 denganku, tetapi ternyata mereka pun malu2 .....

Karena aku tidak bisa bahasa Mandari dan mereka tidak bisa bahasa Inggrs, terpaksalah Leong yang menterjemahkan untuk kita, hahahaha ......

Mereka juga selalu dekat2 denganku untuk mencoba kursi roda ajaibku, dan ketika mereka bergantian duduk di kursi roda ajaibku, seperti main boom2 car, mereka senang sekali! Dan, hatiku sangat ceria melihat mereka bahagia .....

Suatu saat ketika aku di Penang dan Leong dan keluarganya mengajakku ke rumah orang tua Liang (istri Leong) di Sungai Petani Kedah,mereka menjemputku dari hotelku ke-2. Saat itu, musim Festival Kue Bulan, dimana di negara2 yang mempunyai penduduk orang2 etnis China, pasti mereka akan membuat Festival Kue Bulan, termasuk di Malaysia.

Kata Leong, keluarga Liang akan membuat Festival Kue Bulan di kota Sungai Petani di Negara bagianKedah, khususnya di kebun duria milik keluarga mereka.

Keluarga besar mereka pun, menyambutku dengan ramah luar biasa! Membat aku sangat terharu dan mengenang keluargaku yang tidak ada lagi. Kedua orangtuaku sudah di Surga dengan Tuhan ku, keluarga adik2ku ada di Amerika dan di Bali, anakku yang besar ada di apartemennya sendiri di Sunter dan anakku yang kecil ada di Tokyo Jepang. Aku mendapatkan keluarga baru di Malaysia ......

Bapak ibu Liang, dengan adik2nya sangat memberikan kenyamanan untukku. Mereka menyambutku, ibunya memelukku, adik2nya menjabat tanganku bahkan seorang adiknya yang disabilitas pun mau dan ramah menyambutka. Sementara biasanya dia seringkali hanya diam dan seakan takut dengan "orang asing".

Keluarga yang sangat ramah! Sangat sangat sangat ramah! Sebuah kelluarga yang hangat, bahkan dengan ramahnya mengajakku seperti aku sebagai keluarga. Menggandeng tanganku ke meja makan, menawariku apapun yang ada di meja makan itu, serta menyendokkan makanan bnyak sekali di piring di hadapanku.

Sebuah keluarga yang saling mengasihi, seperti keuargaku. Sehingga, sungguh mataku sering berair ketika semakin aku berada dalam keluarga ramah ini. Dadaku sering bergetar, memohon Tuhan untuk menetralkan degub jantungku. Karena aku merasakan kehangatan sebuah keluarga "asing" untkku tetapi kasih sayang Tuhan terpancar dari mereka dan aku sungguh bersyukur kenal dengan mereka .....

Sebuah keluarg yang hangat dimana hatiku sungguh merasa tentram dan bahagia bersama mereka. Walau kami berbda bangsa, kami berbeda bahasa dan kami berbeda latar belakang, tetapi kami berbahasa yang sama, yaitu BAHASA KASIH .....

Hanya aku dan Leong yang bisa berbahasa yang sama, yaitu Bahasa Melayu dan Bahasa Inggris. Seebihnya, Leong adalah sebagai penterjemah kami, karena mereka hanya berbahasa Mandarin.

***

Ketika aku merasa kesepian di keluargaku sendiri,

Ketia kedua orangtuanku sudah berada di Surga bersama Tuhan kami Yesus Kristus,

Ketika adik2ku berada di tempat yang jauh, di Amerka dan di Bali,

Ketika anak2ku pun jauh, berada di Jakarta tetapi beda apartemen dan di Tokyo Jepang,

Dan, aku hanya ditemani oleh 4 ekor kelinsi2 lucu,

Tanpa partner dan pendamping disisiku, untuk bisa berbagi dan saling memahami,

Walau aku punya banyak sahabat dan teman diseklilingku,

Tetapi, aku tetap membutuhkan untuk bicara dengan mulut dan lidahku, terutama aku melakukannya untuk terapi bicaraku setelah serangan stroke berat di San Francisco Amerika Serikat tahun 2010, 

Aku harus mengusahakan kebahagiaanku sendiri,

Mencari cara untuk aku tetap berbahagia walau sekejab,

Supaya selalu ada motivasi dan inspirasi dariku untukku sendri dan untuk sesama, sebagai perpanjangan Tangagn Tuhanku .....

Leong dan keluarganya, memberikan kebahagiaan sangat untukku, walau sekejab,

Aku terus tersenyum dengan mereka,

Hatiku nyaman dan pikiranku tenang,

Ya ..... aku sangat berbahagia bersama mereka ......

Praise The Lord JESUS,

Tuhan selalu memberikan "malaikat2 pelindung" untukku

Di negeri jauh dan dimanapun aku berada ......

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun