Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Queensbay Mall Terbaik di Penang, tetapi Apakah juga "Ramah Disabilitas?" Hmmm .....

14 November 2022   10:28 Diperbarui: 14 November 2022   10:51 1101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Queensbay Mall serta Gurney Plaza Mall, itu sama dan sebangun di Penang. Ada beberapa titik yang aku tandai seperti juga di Jakarta. Salah satunya adalah mereka menempatkan tempat sampai tepat di bawah pencetan ombol lift.

Di Queensbay Mall, ada tidak tempat sampah yang dijasikan satu, dan ditempatkan di bawah tombol lift, yang membuat aku tidak bisa menendang atau mendorong 3 tempat sampah tersebut. Akhirnya, aku berdiri untuk menekan tombol lift!

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

                                                                                                                  

3 tempat sampai yang dijadikan satu, ditempatkan dibawah tombol lift,dan aku kesulitan untuk memencet tombol lift dan tidak bisa kudorong atau kutendang dengan kursi roda ajaibku, sehingga akhirnya aku berdiri untuk memencet tombol .....

 

Untung aku bisa berdiri dan berjalan, bagaimana dengan teman2 disabilitas yang tidak bisa berdiri apalagi berjalan, dan tidak ditemani seiapapun? Akan bingung, sambil menunggu orang datang untuk menolongnya .....

Ini sebenarnya adalah titik sentral yang termudah dan termurah untuk memperbaiki mal yang lebih "ramah disabilitas". Mengapa?

Karena ini tidak membutuhkan biaya, tidak membutuhkan tenaga dan tidak membutuhkan pikiran yang muluk. Ini hanya membutuhkan sebuah KEPEDULIAN!

Tolong dipindahkan  di sisi yang tidak erada di bawah tombol lift. Kan, itu hanya memindahkan? Tidak memerlukan biaya? Dan, tidak memerlukan waktu dan pemikiran yang muluk? Tetapi, mereka harus mulai PEDULI untuk bisa melakukan hal ini .....

Karena, pada kenyataannya ketika di Jakarta aku selalu ngomel dengan petugas2 di mall2 di Jakaarta tentang hal ini, dan mereka memang memindahlannya. Tetapi, beberapa hari kemudian jikaaku kesana lagi, tempat sampah itu kembali lagi ke posisi semula, tepat di bawah tombol lift.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun