Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Queensbay" Pulau Penang, Kawasan Reklamasi Mewah yang Penuh Burung Camar dan Masalah

7 November 2022   11:55 Diperbarui: 7 November 2022   12:04 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

Dokumentasi pribadi

                                          Jejeran apartemen mewah dengan pandangan ke laut, kuambil dari pelataran Queensbay Mall

 

                                                                                                                  

Ketika di Penang, sahabatku Leong memang sangat membantu serta menjagaku, walau dari jauh. Jika di hari kerja, dia memang harus bekerja, sehingga aku harus jaan2 sendirian. Tetapi, Leong tidak melepaskan aku begitu saja.

Dia selalu bertanya, aku hari itu mau kemana, sehingga dia akan merekomendasikan tentang tempat serta transportasinya. Lalu, dia pun selalu memesankan taxi online untukku, karena jika aku pesan sendiri ketika driver taxol itu menelepon aku tentang persis nya aku dimana, aku tidak bisa menjawab, karena Penang adalah asing bagiku, kan?

Leong tahu, apa yang aku mau. Bahwa, aku ke Pengang memang untuk mengunjungi Leong dan keluarganya, itu benar. Tetapi yang utamanya adalah aku ingin melihat keadaan kota Penang untuk survey disabilitas, dan jika memagn  menarik aku akan "membawa" konsep itu ke Indonesia, dengan tulisan2ku.

Sehingga, Leong memang selalu merekomendasikan beberapa kawasan untuk aku datangi. Salah satunya Queensbay .....

Queensbay adalah sebuah lingkungan di dalam Bayan Lepas, Penang. Namanya diambil dari Queensbay Mall, pusat perbelanjaan terbesar di daerah tersebut. Kawasan Queensbay dulunya dikenal sebagai Teluk Bayan. Dan, kawasan ini mengalami perkembangan komersial dan residensial yang cepat setelah pembukaan Queensbay Mall. Saat ini, area komersial utama di Queensbay adalah Bayan Indah dan Bay Avenue.

Kawasan ini ternyata tidak jauh dari Bandra Internasional Penang, karena ketika aku menuju bandara sewaktu pulang, aku melihat mall ini, tidak jauh dari bandara, mungkin hanya sekitar 5 menit saja, serta tidak jauh dari Jembatan Penang, yang menghubungkan antara Penang daratan dan Pulau Pinang.

Queensbay berada di semenanjung Victoria Bay, sebuah kawasan dengan peruntukan untk fasilitas2 campuran tepi laut dengan hak milik, dan dikuasai oleh Asia Green Group. Lokasinya memang sangat strategis, dan dengan Queensbay Mall yang selalu ramai pengunjng, Victoria Bay benar2 sebuah kawasan yang pastinya akan membuat mata hijau bari investor2.

Apalagi, sangat dekat dengan Kawasan Industri Perdagangan Bebas Bayan Lepas.

Pada kenyataannya, investor2 berdatangan untuk mengembangkan campuran fasilitas2 warga misalnya, apatemen, condominium mewah, retail, hotel sderta banyak perkantoran, dengan konsep hak milik.

Dan, karena fasilitas2 yang ditawarkan dari kelas mewah, banyak fitur2 unik dari condominium yang mereka desain dan bangun, seperti misalnya lift pribadi dan dek pemandangan dengan koam renng tanpa batas dengan laut lepas .....

Pengembangan ini akan menawarkan campuran kondominium mewah, ritel, hotel dan perkantoran. Beberapa fitur unik dari kondominium termasuk lift pribadi dan dek pemandangan dengan kolam renang tanpa batas.

Dan, proyek besar ini terus berjalan sampai saatnya Victoria Bay penuh untuk semua fasilitas2 yang sudah di desain dan dibangun .....

Kawasan Queensbay sendiri merupakan sebuah reklamasi, dimana sebuah kawasan di seluruh dunia membutuhkan lahahn lebih besar untuk hidup mereka, mereka akan menimbun tanah menjadi reklamasi.

 Dokumentasi www.travel2penang.org dan www.NST.com.my 
 Dokumentasi www.travel2penang.org dan www.NST.com.my 

 Dokumentasi www.travel2penang.org dan www.NST.com.my 
 Dokumentasi www.travel2penang.org dan www.NST.com.my 

                                                                             

Reklamasi2 di beberapa titik di Queenbay area Pulau Pinang, Penang. Bibir laut yang semakin lebar, membuat daratan semakin luas dengan dampak semakin macet .....

Dokumentasi www.penanginstitute.org dan www.sadthink.blogspot.com
Dokumentasi www.penanginstitute.org dan www.sadthink.blogspot.com

                                                                   

Dokumentasi www.penanginstitute.org dan www.sadthink.blogspot.com
Dokumentasi www.penanginstitute.org dan www.sadthink.blogspot.com

Area reklamasi Queensbay yang banyak mendapat keluhat yang akhirnya di beberapa titik dibatalkan oleh pemerintah daerah Penang .....

 

Konsep itu yang dilakukan oleh Queensbay Penang, dan terbukti bahwa area rekalamsi adalah area yang benar2 di desain, sehingga disesuaikan dengan desain awal, tanpa harus "cut and fill" atau menyesuaikan dengan apa yang ada.

Sehingga, jika reklamasi di desain dengan baik, akan menghasilkan sebuah kawasan yang baik bagi warga, sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan semua yang ada.

Reklamasi di Queensbay Penang ini, ternyata tidak semua setuju, karena garis pantai nya akan sangat dekat dengan Pulai Jerejak dan bisa saja justru reklamasi ini akan menghancurkan konsep2 masterplan dari Pulau Pinang itu sendiri.  Walau pada kenyataannya, reklamasi tetap dilakukan ......

Dengan tambahan bibir pantai ini, berarti menambah lebar dan luas Pulau Penang. Tidak masalah, jika yang ada disebelum reklamasi tetap, bukan bertambah. Bertambahkan kendaraan bermotor, akhirnya mencederai kawasan Pulau Pinang, yang sudah menjadi warisan UNESCO sebagai kota tua yang sangat cantik!

Potensi2 lalu lita kemacetan serta pasang surut alami dan loingkungan di area itu, akan berdampak besar di tahun2 mendatang. Bahwa, pada dasarnya penambahan dataran lewat reklamasi sangat rentan dengan dampak alamnya.

Bahwa, ketika Tuhan sudah memberikan area sedemikian dengan pengaturan yang sempuna karya Tuhan, akan membuat berantakan ketika tangan2 manusia mengubah yang sudah diciptakan oleh NYA.

Dampak2 yang sangat besar, ketika mereka merencanakan bangunan2 bertingkat tinggi sebagai perkantoran, apartemen dan condominium dan menjadi ribuan unit bagi warga Penang.

Sangat menarik, ketika masalah reklamasi Queensbay ini di beberapa titik dibatalkan oleh pemerintah daerah Penang, karena Penang pun terdaftar sebagai kawasan yang mempunyai pemandangan indah dan alam yang cantik serta tenang sebagai bagian dari UNESCO.

qbcoast04-1-63688f08856e0a4dec35a792.jpg
qbcoast04-1-63688f08856e0a4dec35a792.jpg
qbcoast05-63688f13856e0a4fd5064012.jpg
qbcoast05-63688f13856e0a4fd5064012.jpg
                                                                                                   Dokumentasi www.travel2penang.org

Kawasan Queensbay dengan bibir laut berseberangagn dengan Pulau Jerejak, pantai yang indah sebelum dilakukan reklamasi dan menimbulkan gejolak disana .....

 

Apalagi, yang aku tuliskan diatas bahwa kawasan Queensland berada sekitar 5 menit dari Bandara Inernasional Penang!

Artinya, apakah benar mereka boleh membangun bangunan bertingkat tinggi, karena ada jalur penerbangan disana? 

Dan, bagaimana mereka bisa membangun condominium bertingkat tinggi dapat membantu menciptakan kawasan hijau gadi warga Penang?

Pertanyaan2 itulah yang akhirnya, membuat pemerintah Pengan berpikir ulang tenang sebuah proyek raksasa reklamasi di Queensbay ......

***

Aku googling tentang ini, kaena aku adalah sebagai salah satu pengamat perkotaan, dimana Jakarta menjadi study kasus untukku, dan mencari bukti2 kongkrit dari seluruh dunia tentang masalah2 perkotaan.

Ketika aku sempat berkeliling Queensbay Penang, awalnya aku hanya sekedar membuang warku, ngadem di Queensbay Mall. Tetapi aku sangat tertarik ketika aku melihat deretan apartemen2 cantik yang pasti mewah, dengan pandangan kearah laut.

Aku pun menyempatkan berkeliling di area apartemen2 terbut, dengan pandangan warga sekitar karena aku berkelilng dengan kursi roda ajaibku, dengan 3 hp untuk memvidrolan area itu sebagai area yang nyaman bagi warga kita.

Banyak sekali burung2 camar berterbangan dikawasan Queensbay, karena memang ini berbatasan dengan bibir laut. Suara2 burung camar itu keras sekali, berteriak2 dan mereka terus berterbangan di seputaran kawasn itu.

Aku ingat, ketika aku sempat kuliah di Perth, Western Australia dimana Perth adalah kota tepi pantai sehigga burung camar gemar masuk dalam kota karena banyak warga dan turis memberikan remah2 roti bagi mereka, termasuk aku.

Jika pulang kuliah dan weekend, aku pasti sekedar duduk2 di kota dan sengaja membawa remah2 roti dan memberikan kepada mereka. Burung2 camar itu langsung mendatangiku dan mereka terbang rendah. Apalagi, jika aku mau menebarkan remah2 roti disekelilingku, yang membuat burung2 camar itu menyambar remah2 roti yang kusebarkan .....

 Dokumentasi pribadi
 Dokumentasi pribadi

 Dokumentasi pribadi
 Dokumentasi pribadi

                                                                                                              

Aku dengan temanku di Perth, berada di downtown Perth serta di Fremantle, menikmati gurauan burung2 camar,, ketika aku menebarkan remah2 roti di sekelilingku .....

 

Tetapi ketika aku di Queensland, aku tidak membawa roti, karena aku memang belum tahu tentang Queensland. Sehingga, aku tidak bisa memberi makanan kepada burung2 camar yang berseliweran di sekelilingku.

Suasana di Queensbay itu memang membawa kenangang manis saat aku kuliah di Perth yang saat itu aku hanya belajar, belajar dan belajar saja, termasuk belajar tentang kehidupan, sebagai mahasiswa rantau di Perth, Western Australia ......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun