Berhubungan dengan itu, persiapanku semakin berantakan, ketika aku lupa melihat tabunganku di ATM, tidak ada uang untuk beli RM! Kalang kabut, kaena di ATM ku hanya bisa untuk beli makan saja! What???
Yang paling parah adalah, aku lupa beli asuransi perjalanan! Itu parah, kaena aku sdah merasakan betapa asuransi perjalanan sangat penting, ketika aku terserang stroke di San Francisco Amerika Serikat tahun 2010, berat suransi perjalananku bertiga dengan anak2ku sebesar 1 jta Rupiah, asuransi itu mem-back up ku sampai 1,5 Milyar, bukan reimburse tetapi bnar2 diurus oleh asuransi tersebut.
Otakku error! Lupa! Astaga !!!
Karena, kemarin2 pikiranku masih terpaku tentang pekerjaan dan tugas2ku dari Tuhan, untuk memperjuangkan disabilias Indonesia, bersama IAI atau Ikatan Arsitek Indonesia. Program2 disabilitas ku sukses sehingga semaki banyak dan semakin bertambah dengan banyaknya panggilan untuk berbicara, assesement, menatar, dosen tamu dan sebagainya.
Itu membat otakku meluap! Karena aku hidup sendiri, tanpa embantu tanpa supor, tanpa asisten yang bisa membantuku, termasuk asisten pribadi untuk mengatur jadwal hidupku!
Kacau, memang! Tetapi, toh masih ada 1 hari lagi sehingga aku baru packing saat itu. Padahal kalau mau perjalanan apalagi keluar negeri, minimal 2 atau 3 harus sebelum terbang, semua 100% sudah beres!
Yah, itulah aku. Semakin kesini, semakin sering lupa. Dan, sepertiya aku meagn sidah harus punya seseorang yang care dan bisa mengingatkan sderta membantuku, entah itu asisten yang dibayar atau sahabat atau teman atau suami yang sayang padaku, hihihihi ......
Malam itu, tanggi 5 September 2022 lalu, aku tidur dengan otak yang tejaga, karena besok di hari min 1, aku harus melakukan semuanya sebelum terbang ke Penang .....
Penang, I am coming ......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H