Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Redhill, Salah Satu Kawasan yang Diremehkan di Singapore tetapi Menyimpan "Harta Karun"

17 Agustus 2022   13:30 Diperbarui: 17 Agustus 2022   13:34 913
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

Redhill dengan cluster2 apartemen2nya, dilihat dari Henderson Waves, Singapore. Berada di area hutan alam Singapore, bukan merupakan kawasan yang menarik disana, padahal banyak menyimpan "harta karun" .....

 

Catatan :

Silahkan klik beberapa video di link dibawah ini,  Video dan vlog yang aku buat, ketika aku berkeliling di area cluster2 di Redhill.

https://www.youtube.com/watch?v=DBBNP8Eze7s&t=1s

https://www.youtube.com/watch?v=UGt86K0n6Rc

https://www.youtube.com/watch?v=erFuOI7zp44&t=3s

https://www.youtube.com/watch?v=9DoEaqdbkDI&t=8s

***

Seperti yang kita tahu, bahwa Singapore merupakan salah satu Negara terkecil di Dunia, tetapi Negara tersebut mampu membangun negaranya dan mengeksplore lingungan hidupnya menjadi sebuah Negara yang "wah" untuk destinasi traveling.

Bertahun2 lalu, Singapore pernah menjadi salah satu impian traveler dunia, selain untuk berlibur dan berwisata dengan obyek2nya, juga sangat strateis untuk berbelanja. Karena saat itu, Singapore bisa merangkul dunia untuk membuka gerai2 dan butik2 mereka di Singapore, sehingga khususnya bagi negara2 Asia, Singapore menjadi "surga belanja".

Kemudian, perkembangan selanjurnya Singapore terus berkembang dengan berbagai obyek wisata hits, sampai sekarang membuat Singapore semakin menjadi salah satu negaraa dengan jutaan wisatawan dunia setiap periodiknya.

Singapore telah menjadi pusat pariwisata global. Budaya Singapore sangat beragam dan luas. Inilah alasan mengapa ia juga disebut sebagai Mini Asia. Industri pariwisata berkembang pesat dan kita bisa mengunjungi berbagai tempat di Singapore seperti Singapore Flyer, Sentosa Island, Universal Studios dan masih banyak tempat lainnya. Budaya lokal Singapura juga sangat beragam.

Tetapi, walaupun Singapore focus dengan membangun negaranya untuk berbagai atraksi wisata dunianya, negeri singa ini pun tidak melupakan warganya, justru Singapore sangat memanjakan warganya dengan membangun lebih lagi, fisalitas2 untuk lebih mensejahterakan warganya.

Cluster2 apartemen baru dibangun sampai menajadi beberapa kota satelit, dan mereka membangun dengan sangat cepat! Masalah2 tetap ada, tetapi mereka tetap focus dan berkomitmen untuk membangun apa yang sudah mereka rencanakan.

Bukan hanya kota2 baru saja yang dibangun, pemerintah Singapore pun tetap memelihara cluster2 sebelumnya, cluster2 lama dan cluster2 heritage. Salah satunya adalah area Redhill.

***

Sebuah perkebunan tua di pinggiran kota, Redhill (Bukit Merah) mungkin adalah salah satu lingkungan yang paling diremehkan di Singapura. Diapit di antara hutan alami Singapore yang belum tersentuh di satu ujung dan pusat kota di sisi lain, dengan "harta karun" berupa pilihan makanan lezat, cafe baru yang keren, dan bahkan pertanian perkotaan di antaranya.

Jika itu tidak cukup menarik, ada juga kisah berdarah di balik namanya. Legenda mengatakan bahwa itu dinamai seorang anak laki2 pintar yang dibunuh karena cemburu setelah menyelamatkan desanya dari ikan todak. Darahnya mengalir menuruni bukit tempat dia tinggal, menodainya menjadi merah sejak saat itu.

Entah itu mitos yang telah diturunkan dari generasi ke generasi atau segudang sajian makanan yang menarik perhatian, Redhill adalah salah satu yang harus kita datangi, jika kita berkunjung ke Singapore .....

Ada beerapa atraksi wisata dan kawasan permukiman di Redhill, dimana aku sempat traveling di area itu, bersama mas Kardy Chiu dan Andry Halim. Mas Kardy Chiu yang mengajakku untuk menjelajah Mount Faber, mendaki sampai ke JPO tertinggi di Singapore, Henderson Waves Bridge dan menurun sampai Telok Blangah Hill Park.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Image caption
Image caption

Diatas JPO Henderson, bisa melihat kawasan Redhill yang teduh .....

 Dokumenatsi pribadi
 Dokumenatsi pribadi

 Dokumenatsi pribadi
 Dokumenatsi pribadi
JPO Henderson Waves diatas ketinggian 36 meter dari permukaan jalan Henderson Road

 

Lalu, di hari yang berbeda aku ditemani oleh Andry Halim, untuk survey ke beberapa cluster apartemen, yang cantik serta khusus untuk fasilitas disabilitas dan prioritas atau lansia Singapore.

 Dokumenatsi pribadi
 Dokumenatsi pribadi

 Dokumenatsi pribadi
 Dokumenatsi pribadi

Redhill adalah kawasan yang rindang, nyaman dan adem karena berada di kawasan hutan alam Singapore

 Selain itu, aku juga berkeliling di Alexandra Canal, untuk melihat dan mengamati tentang cara Singapore menyaring air dimana kebutuhan air bersoh Singapore memang harus diperbaharui, sehingga jika ada masalah pasokan air bersih dari Malaysia, Singapore akan mampu untuk memenuhi semua kebutuhan air bersih seluruh warga Singapore.

 Dokumenatsi pribadi
 Dokumenatsi pribadi

Kawasan Alexandra Canal yang cantik dengan pedestrian full untuk sepeda dan jogging track dengan permukaan dari kayu yang rata, dan nyaman bagi kursi roda

 

Area Redhill tempat aku berjalan2 ini, lebih kepada sebuah traveling yang memberikan nuanssa yang berbeda untuk berlibur di Singapore. Bukan hanya berbelanja saja sebagai "salah satu kota wisata belanja dunia", juga bukan hanya berwisata modern saja sebagai "salah satu negeri cantik dengan atraksi wisata yang modern", tetapi Singapore juga sebuah negeri edukasi, termasuk "laboratorium perkotaan".

Di Redhill, cluster2 apartemen disana sebagian besar adalah apartemen2 yang dibangun oleh pemerintah Singapore dan sebagian lagi apartemen2 yang dibangun oleh swasta. Tidak ada banyak perbedaan, bagaimana desain apartemen swasta dibandngkan dengan apartemen yang di desain oleh pemerintah Singapore.

Termasuk juga lingkungannya, dan fasilitas2 yang sama antara fasilitas2 yang dibangun oleh swasta dan fasilitas2 yang dibangun oleh pemerintah Singapore. Yang berbeda adalah jika lingkungan apartemen yang dibangun oleh swatsa mempunyai pagar dan yang dibangun oleh swasta, tanpa pagar.

Jika yang lingkungan di swasta, memang lebih cantik dengan detail desain yang unik dan menarik, sedangakan lingkungan yang dibangun oleh pemerintah Singapotte, desainnya adalah lebih kepda fungsional saja, dan lebih natural .....

 Dokumenatsi pribadi
 Dokumenatsi pribadi
Kawasan partemen di Redhill, dengan jalan setapaknya

 

Apapun itu, selama seharian aku berkeliling di area cluster2 apartemen2 di Redhill ini, aku merasakan kehidupan yang sangat nyaman. Redhil, seperti yang aku tuliskan diatas bahwa area ini sering dilupakan, sehingga diarea ini cukup sepi dari wisatawan. Yang adalah hanya penghuni saja, serta sedikit wisatawan (seperti aku), yang diajak teman dan sahabat yang memang tinggal disana.

Area sepi untuk permukiman memang sangat enak untuk bertempat tinggal. Dengan juga berada di area hutan alam Singapore, seringkali terdengar cuitan burung disana, tanpa ada suara2 kendaraan bermotor, di area yang lebih ujung lagi.

Sambil aku vlog diatas kursi roda, Andry Halim pun bercerita daerah itu, karena dia memang seorang arsitek muda yang bekerja di salah satu konsultan terkenal di Singapore, yang dia memang cukup mengerti tentang urban Singapore.

Banyak cerita cantik tentang Redhill, yang akan kutuliskan setelah artikel ini .....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun