By Christie Damayanti
Pedestrian lebar di aera dermaga Vivo City, tetapi tidak mempunyai jalur pemandu, mengapa? Karena tuna netra Singapore sudah terlatih untuk bernavigasi dengan tongkat putih yang disarankan, serta mampu mandiri dengan kepedulian pemerintah Singapore .....
Dalam pedoman dan peraturan tentang aksesibilitas Singapore tahun 2019, "Code on Accessibility 2019", dikatakan bahwa untuk disabilitas netra atau tuna netra mendapatkan fasilitas tentang "indicator permukaan tanah taktil", yang merupakan peringatan dan pemandu arah, dengan indra peraba
Mereka memberikan akses untuk disabilitas netra atau tuna netra, yang bila dikombinasikan dengan yang lain tentang informasi2 lingkungan, akan membantu tuna netra ini untuk mengerti tentang orientasi mereka, dimana orientasi merupakan kesadaran seseorang akan keberadaan dirinya, kemana mereka akan pergi atau bagaimana mereka melangkah.
Ketika aku berjalan2 dengan kursi roda ajaibku, melintasi pedestrian sepanjang area yang aku jalani, aku langsung merasa heran, mengapa di semua pedestrian di Singapore, tidak terdapat jalur pemandu.
Tetapi, selama perjalananku menyusuri pedestrian Singapore, walau tidak ada jalur pemandu, lebar pedestrian ini memang selalu sama, antara 1,5 meter sampai 1,8 meter, dengan pemandu sisi kanan kiri pedestrian material berbeda dengan yang utama.
Aku berhenti di sebuah pedestrian yang mempunyai tempat dduk dan aku merenungi,
"Mengapa Singapore tidak membuat jalur pemandu, tetapi hanya ada di setiap ujung pedestrian, dengan  taktil dot2 supaya berhati2 saja?"Â