Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bahkan Pengambil Keputusan di Atas pun Belum Punya Kepedulian

6 Juli 2022   13:57 Diperbarui: 6 Juli 2022   14:05 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
      Dokumentasi www.pemudagarudabuleleng.com

Tetapi, jika aku membaca ini, dimana rencana Bali Era Baru sejak tahun 2020 sampai 5 tahun kedepan, yaitu tahun 2025, padahal aku datang ke Bali Mei 2022 ini, aku sama sekali tidak melihat perunahan tentang kepedulian Bali kepada kum disabilitas!

Tidak ada penambahan atau perunahan bahkan tidak ada penataan embali jika memang tidak bisa melakukan perubahan2, untuk membangjun fasdilitas2 disabilitas di ruang2 kota di Bali!

Lalu, bagaimana konsep Bali Era Baru yang akan berakhir tanuh 2025 besok? Bisakan 3 tahun keepan Bali mengubah struktur perkotaannyan menjadi apa yang aku pikirkan tentang "kota ramah disabilitas?"

Sepertinya, tidak mungkin, karena sekaarng ini saja Bali sama sekali belum menunjukkan perbahan apa2 dalam mulai memberian kepeduliannya kepada warga nya (atau turis2 nya) yang mempunyai keterbatasan2 fisik, seperti aku .....

Kebutuhan kaum disabilitas sebenarnya tidak erlalu neko-neko. Karena, kaum disabilitas merupakan asset bangsa, yang dijaminkan hak dan kewajibannya ssebagai warga Negara. Jika warga non-disabilitas (terutama petinggi2 pengambil keputusan) bisa membantu untuk membangun fasilitas2 perkotaan supaya inklusi dan ramah disabilitas, tentu saja kaum disabilitas akhirnya menunainkan kewajibannya sebagi warga negarfa dengan bekerja, karena hak2 nya sudah diberikan olwh Negara.

Kan begitu? 

Saling membantu, simbiosis mutualisma. Antara warga disabilitas dan warga non-disabilitas da  saling membutuhkan untuk membangun Negara .....

***

Memang kenyataan yang sulit untu diubah, selama mindset sebagian orang sudah terbentuk sejak lama, dan entah erapa generasi lagi, mereka akan melihat kebyataan bahwa kaum disabilitas jangan menjadi beban Negara, melainkan harus dibangun empower, pemberdayaan dari mereka untuk bisa terus mandiri, tanpa meminta bantuan orang lain.....

Mindset itu yang haru diubah, untuk semua warga. Baik warga non-disabilitas dan petinggi2pengambil keputusan, juga waga kaum disabilitas itu sendiri, spaya tidak selalu menengadahkan tangannya untuk meminta dan menerima bantuan ......

Ayo kaum disabilitas, tunjukkan kepiawainya mu, untuk membangun negeri ......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun