Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bahkan Pengambil Keputusan di Atas pun Belum Punya Kepedulian

6 Juli 2022   13:57 Diperbarui: 6 Juli 2022   14:05 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
      Dokumentasi www.pemudagarudabuleleng.com

Sebagian orang berpikir dan berpendapat bahwa disabilitas itu perlu dikasihani, pertu diberi pertolongan dan usaha2 medis untuk "menyembuhkan" pada penyanda dsabilitas. Kata tentang Dikasihani, Charity atau Diberi bantuan dan Medis, itu benar2 mencederai kami, sebagi bagian dari kaum disabilitas!

Sebagian orang berpikir, bahwa kami kaum disabilitas itu hanya ingin mengadahkan tangan kami untuk "mengemis" kasihan, materi, bantuan bahkan bantuan medis. Dimana pada akhirnya yang para kaum disabilitas itu, sudah tebiasa diperlakukan demikian, dan akhirnya banyak dari mereka lebih memilih menengadahkan tangannya, ibading kan dengan mencari uang tanpa meminta bantuan dari orang2 sekelilignya.

Konsep inilah yang harus dikurangi. Pemerintah daerah dimanapun, khusus nya Bali, harus memberikan pemahaman kepada seuruh warga bahwa kaum disabilitas itu bukan membentuk orang2 yang akhirnya menjadi beban, tetapi bagaimana mereka sebagai kaum disabilitas, mampu hidup mandiri dengan membangun kehidupan inklusi serta mensejahterakan keluarga dan lingkungan.

Dari awal aku mulai akan menuliskan tentang "disabilitas Bali", sampai sekarang pun aku belum mendapatkan sebuah makna dari kata disabilitas Bali. Yang ada selalu berhubungan dengan belas kasihan, charity serta bantuan2 medis. Padahal, semua warga termasuk disabilitas, membutuhkan yang namanya KESEMPATAN untuk mengubah diri menjadi lebih baik.

Memang, disabilitas membutuhkan bantuan, tetapi bukan sebuah bantuan yang berhubungan dengan cara berpikir yang membuat mereka menjadi semakin lemah! Mereka membutuhkan bantuan2 sebagai fasilitas2 ruang kota, sehingga mereka mampu mandiri dngan fasilitas2 tersebut.

Ruang kota seharusnya dibangun secara inklusi dan raah disabilitas. Bukan membangun ruang kota yang egois hanya untuk warga kota yang muda, sehat dan kuat saja! Bahkan, Bali sementara ini seakan tidak ingin kaum disabilitas ikut menikmati keindahan Pulau Dewata ini, seperti yang aku rasakan, ketika aku sama sekali tidak diberi ruang untuk mulai belajar mandiri di Bali!

Tidak adanya pedestrian yang bisa aku dengan kursi roda ajaibku, melaju diatasnya, Bahkan, dari hotel ku mau keluar pun, aku tidak bisa, karena tidak adanya ramp dengan ketinggian 20 cm, dengan kursi roda ajaibku!

Betapa aku meninggalkan sebuah kekercewaan besar, ketika akhirnya aku hanya bisa naik taxi online kemana2 walaupun jaraknya sangat dekat! Dan, hanya di mall saja yang aku bisa berjalan2 karena beberapa mall di Bali cukup ramah disabilitas .....

Ketika di beberapa artikelku sebelum ini, aku menuliskan betapa Bali sangat mengecewakan untukku, sebagai seorang disabilitas dan juga seorang arsitek dan urban planner, aku tetap berusaha untuk membukakan mata para petinggi neeri ini, terutama Bali sebagai sebuah destinasi dunia yang dilirik oleh wisatawan2 dunia untuk datang ke Bali. Bahwa, KEPEDULIAN itu sangatlah penting!

Jika tidak ada kepedulian, pada akhirnya nantinya kaum disabilitas Indonesia lebih memilih selalu bergantung kepada Negara, tanpa mau berusaha semdir dan mandiri, karena sudah terbiasa untuk menengadahkan tangannya, daripada mengepalkan tangannya untuk bekerja ......

Berita tentang Bali Era Baru, sebenarnya adalah sebuah berita yang menggembirakan untuk warga Bali khususnya, dan pasti untuk Indonesia. Bahwa Bali Era Baru, diharapkan akan bisa membawa Bali ke jaman keemasannya, dengan keidupan Bali dn warganya yang sejahtera, tanpa berpihak! Termasuk juga kaum disabilitas Bali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun