Begtu kupikir hampir sampai, aku bersiap untuk mengikuti lagi Googke Map ku sampai ke rumah sakit. Ternyata, ketika taxi online ku berhenti, koq bukan rumah sakit? Seperti berada di antara perumahan perkampungan di sekitaran Badung!
Aku mulai deg2an! Perasaanku sejak awal berkata, bahwa aku akan tersesat, sejak masih di hotel. Dan, aku benar2 tersesat!
Si driver taxi online bertanya dengan bahasa Indonesia medok Bali,
"Bu, ini suda sampai. Dimana rumah sakitnya?"
"Ya saya ga tahu, pak. Saya ini datang dari Jakarta, dan saya mau menjenguk sahabat saya yang diopname di RS Mangusada", jawabku.
Si driver garuk2 kepala dan bingung. Termasuk bingung harus bertana kepada siapa karena tidak ada orang diseputaran mobil. Saat itu sekitar jam 10.00 pagi, dimana penghuni rumah pasti sedang bekerja atau sekoah. Tidak ada orang berjalan, dan tidak ada pedagang2 yang lewat.
Aku benar2 bingung dan takut. Jika aku diturunkan disini, matik aku! Dengan kursi roda ajaibku dan tidak ada mobil lrewat, signal hp kecil, bagaimana aku bisa mencari taxi online berikutnya?
Karena bukan tidak mungkin, driver menurunkan aku disini, karena tidak ada yang bisa ditanya. Dan, ketika aku berusaha menelpon sahabatku yang aku mau jenguk, tidak diangkat2, mana signal kecil. Membuat aku semakin panic!
Si driver berjalan kaki ,encari orang untuk bertanya, dan tidak lama kemudian dia kembali. Akhirnya, sahabatku mengangkat telponku, dan dia berbicara dengagn si driver setelah si driver kembali setelah mencari orang yang bisa ditanya.
"Bu, disini tidak ada rumah sakit. Tetapi RS Mangusada yang ibu cari berada sekitar beberapa belas kilometer lagi di sebelah barat dari sini", kata si driver.