Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apakah Jalan ByPass Ngurah Rai Cukup Ramah Disabilitas?

28 Juni 2022   11:09 Diperbarui: 28 Juni 2022   11:27 1459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entah melengkung karena patokan ketinggiannya tidak sesuai atau karena masalah workmanshipnya yang harus diperbaiki, aku tidak tahu. Itupun secara kast mata, semuanya terlihat baik2 saja .....

(Lihat foto diatas, terlihat baik2 saja dan rapih, tetapi aku merasakannya sendiri, betapa ketika aku menyetir kursi roda elektrikku, arahnya menurun menuju jatuh ke permukaan aspal).

***

Ada beberapa foto pengamatanku di Jalan ByPas Ngurah Rai Bali ini, ketika aku duduk di mobil, memang tidak terlalu membuktikan apa2, tetapi mungkin bisa dilihat dan sedikit menyimpulkan  dari foto2 terlihat, apa yang aku pikirkan tenang pedestrian sepanjang jalan ini.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Terlihat pedestrian yang lebarnya cukup kecil, dan tampat tidak nyaman untuk pejalan kaki, terutama pemakai kursi roda | Dokumentasi pribadi
Terlihat pedestrian yang lebarnya cukup kecil, dan tampat tidak nyaman untuk pejalan kaki, terutama pemakai kursi roda | Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Coba lihat pedestrian sebelah kiri, hanya selebar kurang dari 1 meter saja (Foto 1), dan di beberapa titik, pedestrian itu rancu dengan permukaan jaan aspak (Foto 2), tidak jelas dan sangat berbahaya untuk disabilitas, dan pengguna kursi roda | Dokumentasi pribadi
Coba lihat pedestrian sebelah kiri, hanya selebar kurang dari 1 meter saja (Foto 1), dan di beberapa titik, pedestrian itu rancu dengan permukaan jaan aspak (Foto 2), tidak jelas dan sangat berbahaya untuk disabilitas, dan pengguna kursi roda | Dokumentasi pribadi

Menurutku, sangat disayangkan jika sebuah Bali yang sangat terkenal sebagai destinasi wsata internasional dan sangat dibanggakan oleh Indonesia, belum peduli tentang disabilitas, dimana justru sekarang ini issue disabilitas sangat gencar terdengar dimana2.

Aku sebagai salah satu disabilitas dan end-user tentang fasilitas2 disabilitas perkotaan, dan aku juga sebagai seorang arsitek, sangat menyayangkan hal ini. Aku ingin Bali mempuyai standard internasional tentang sebuah kepedulian, bahwa Indonesia mampu untuk ikut serta sebagai salah satu negara yang peduli.

Peduli disabilitas sangat perlu untuk dinomor-satukan sekarang, karena semakin kesini semakin banyak warga dunia menjadi disabilitas. Karena semakin berumun (lansia menjadi salah satu anggota disabilitas), karena kecelakaan dan karena penyakit (salah satunya pasca stroke yang membuat aku menjadi seorang disabiiyas dengan lumpuh tubuh sebelah kanaku) ......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun