Â
Ini keadaan pedestrian antara jl. Imam Bonjol dengan sebuah jalan kecil. Begitu berbahayanya bagi pejalan kaki (dengan manhole yang terbuka menganga, bahkan bagi pemakai motor.
                                           Â
Begitu juga, di Jl. Teuku Umar. Pedestrian hanya selebar 60 cm, dimana permukaan jalannya agak melengkung, dan sebuah manhole tercuat membuka tanpa ada yang mau membetlkan. Betapa berbahayanya pedestrian seperti ini, bagi semua pejalan kaki. Bukan hanya untuk disabilitas saja, melainkan untuk seluruh warga perkotaan! Hmmmm .....
                                              Â
Ini adalah pertigaan antara Jl. Tuban dan Jl. Kediri. Di foto ketiga ini, hanya selebar sekitar 50 cm! Untuk pejalan kaki biasa saja mereka harus turun dari pedestrian ke permukaan aspal, yang akan membahayakan pejalan kaki. Apalagi jika ada motor atau mobil.
Jadi, sebenarnya fungsi dari pedestrian ini, untuk apa? Apakah hanya untuk penghias atau list sebuah tapak atau lahan saja? Tidak berfungsi sama sekali?