Saat Dinasti Ming melarang perdagangan dengan wilayah tersebut, sejumlah penguasa lokal mulai membuat tiruan uang kepeng mereka sendiri yang sering kali lebih tipis dan berkualitas rendah. Uang kepeng yang dibuat di Indonesia terbuat dari berbagai bahan seperti tembaga timbal dan umumnya timah.
Sumber : Wikipedia
Uang kepeng pun, aku sering melihatnya pada beberapa tempat, untuk dipamerkan. Kadang juga ada di beberapa baju2 mahal, entah itu uang kepeng beneran atau Cuma buatan, tetapi keberadaan uang kepeng untukku, merupakan benda2 cantik dan unik.
Aku hanya sayup2 mendengarkan tentang cerita uang kepeng itu, sementara aku tetap bersandar kepadfa punggung sahabatku tanpa melihat Che Yudi. Tetapi, aku sangat tertarik ketika Chrf Yudi menunjukkan uang2 kepeng itu, di setiap sudut2 rumah atau bangunan2 untuk ruang makan di Dapur Bali Mula ini.
Dengan berat, aku menegakkan kepalaku dan meluhat dimana Chef Yudi meletakkan uang kepeng tersebut, untuk kuamati.
Tetapi, ketika aku sudah duduk tegak di kursi ku, ternyata aku tidak bisa melihat uang2 kepeng tersebut. Memang nya Cgef Yudi meletakkan dimana, ya?
Mataku kubesar2kn, tetapi tetap saja aku tidak melihat uang2 kepeng tersebut. Agak bingung, aku bertanya kepada Chef Yudi,
"Chef, memang dimana uang2 kepeng itu diletakan? Koq aku tidak melihatmya?"
Sahabatku menjawabnya,
"Itu, Christie. Itu uang kepeng yang dibungkus dan digantung di beberapa tiang untuk menolak bala", kata temanku, ambil menunjuk uang2 kepeeng itu yang dibungkus dan menolak bala. Dan, dibenarkan oleh Chef Yudi.