Mulanya, aku masih ragu untuk mencoba arak yang ditawarkan oleh Chef Yudi. Karena, aku sudah 12 tahun tidak minum alcohol. Aku memang bukan peminum, tetapi saat dahulu sebelum aku terserang stroke, sekali2 aku memang minum krena harus eintertein mitar2 koncultan bule, setelah meeting berat. Tetapi, setelah 12 tahun setelah seranganstroke berat, aku belum mencoba minum lagi.
Akhirnya, setelah aku berpikir, toh hanya sekali ini saja, karena aku tidak akan membeli arak dengan kandungan alcohol sampai 40%! Terlalu tinggi untukku! Sehingga, aku memutuskan untuk mencob ark buatan Chef Yudi ni, bersama denagn sahabatku.
Kami diberikan 2 gelas sloki kecil, dan Chrf Yudi menuangkan 1/3 gelas sloki, arak 40% ang baru jadi setelah penyulingan. Aku dan sahabarku, serta Chef Yudi saling mengankat tangan yang membawa sloki, chreersssss .....
Aku meminumna, hanya 2 teguk kecil. Rsanya manis, dan begitu arak tersebut masuk ketenggorokkanku dan sampai ke dadaku, rasana, hangat sekali ..... Hmmmmm, aku merasakan rasa enak dan nyaman serta hangat sampai ke perutku. Entah apa yang dirasakan sahabatku.
Hmmmmm, aku ingin mencoba lagi, hahahaha .....
Lalu, aku berjalan2 sendirian ditengah2 guci2 untuk tempat penyimpanan arak2 yang sudah jadi, dan ada yang sudah 5 aun dan belum dibuka. Katanya sih, semakin lama arak di simpan, semakin enaklah arak tersebut.
Jadi, yang pertama aku mencoba arak 40% yang baru jadi dan aku menuangkan dari guci, arak 40% yang sudah 1 tahun.
                                                          Â
Inilah guci antic asli dari China, yang ditemukan di area Desa Tejakula, dan dimiliki oleh Chef Yudi. Beliau mempunyai puluhan guci2 antik dari China, dan guci ini mempunya tempat cantik dan unki, desain Naga China. Ada tempat untuk 3 guci, dan arak2 inilah yang selalu untuk tamu  yang mau mencoba .....