Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

"Juruh" Pemanis Lontar Ini Menjadi Perekat Kepingan Hati di Keheningan Malam

10 Juni 2022   07:57 Diperbarui: 10 Juni 2022   13:07 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

Begitu makanan kami tinggal sedikit lagi habis, waitres membawa dessert atau makanan penutupnya. Wah ..... sepertinya terlalu kekenyangan kami berdua! Tetapi, aku melihat makanan penutupnya sangat menarik!

2 buah gelas lebar, berisi cincau hijau dengan santan yang dicampur dengan, ga tahu apa serta sebuah botol yang dilebeli dengan nama "Juruh".

Hmmmm, aku sangat tertarik ddengan hal2 demikian. Hal2 yang berbau tradisional. Ini pasti makanan penutup secara tradisional, mengingat semua makanan utamanya adalah masakan2 khas Bali.

Cincau hijau adalah minuman kesukaanku. Dulu, sewaktu masih ada asisten rumah tangga, aku sering mkinta dibelikan cincau hijau besar2 di pasar yang masih tanpa apapun. Setelah di rumah, cincau hijau itu di potong2 sesuai takaran dan kumasukkan sirup vanilla denagn es batu, duh ..... segaaarrrrr ......

Tetapi makanan tau minuman penutup di Dapur Bali Mula ini, adalah cincau hijau yang dituangkan pda santan cair, dan nantinya untuk dimakan atau diminum, kita harus mencampurkannya dengan "Juruh" tersebut.

Cincau sendiri merupakan jenis tumbuhan beruopa daun yang bisa diperas menjadi liquid atau air dan kental, untuk isi minuman. Merupakan spesies dari genus cyclea, dan banyak ditemukan di Indonesia.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Cincau hijau kenyal dan cukup besar, ditempatkan pada gelas lebar dan dituangkan santan. Menarik untuk dicoba, walau perut kami sudah penuh kekenyangan ....

Sambil mengobrol berdua saja dengan sahabatku, sambil juga menurunkan makanan2 yang penuh di perut2 kami. Cukup lama untuk menurunkan makanan di perut kami, sebelum aku mulai menuangkan juruh nya, sebelum menikmati makanan atau minuman penuup ini.

"Juruh" itu apa, sih?

Aku tidak menemukan kata juruh yang sesuai dengan apa yang aku mau, tetapi ketika kami disana, kami banyak ngobrol dengan Chef Yudi tentang Dapur Bali Mula. Salah atunya obrolan kami tentang kuliner, arak, material bahan makanan dan seputar dapur lah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun