Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Berbagai Masakan dari Laut Andalan Chef Yudi untuk Kami, Betapa Beruntungnya!

8 Juni 2022   13:39 Diperbarui: 8 Juni 2022   13:53 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok: @dapurblimula di Instagram

By Christie Damayanti

Chef Yudi, sedang memasak sendiri utuk tamu2nya, yang sudah tahu cara restoran ini memanjakan tamu2nya .....

Restoran tanpa menu .....

Pertama kali aku mendengarnya dari sahabatku ini, aku merasa agak aneh. Masa sih restoran tanpa menu? Memang aku bisa pean makanan ap saja?

Lalu, restoran yang tidak memberikan harga .....

What??? Makanannya tidak memberikan harga untuk dibayar? Memang aku bisa membayar semau aku saja jika makan di restoran itu???

***

Sebuah restoran yang cukup terkenal di Bali, walau jauh dari keramaian kota di sebuah Desa Tejakula, sekitar 3 jam dari Kuta, ada Dapur Bali Mula. Jro Gede Yudiawan, adalah seorang pemangku adat Bali bergelar Jro Mangku Dalem Suci.

Biasa dipanggil Chef Yudi, beliau lah yang memasak semua menu2 di retorannya. Sengaja tidak memakai menu, karena beliau akan memasak apa yang ada disana. Jika nelayan2 langganannya membawa ikan2 apapun jenisnya, Chef Yudi akan memasaknya dengagn berbagai cara untuk membuat tamu2nya berselera.

Jika hasil tangkapan nelayan2 itu berbeda di hari selanjutnya, misaknya tudak ada ikan tetapi ada gurita, Che Yudi pun akan memasak gurita tersebut untuk tamu2nya. Bahkan, ketika nelayan2 itu tidak membawa apapun sebagai tangkapannya, mungkij Chef Yudi akan mengguling babi, dari teman2nya.

Intinya adalah, Dapur Bali Mula ini tidak menyediakan menu karena Chef Yudi sebagai pemiliknya akan memasak dengan apa yang ada disana, bukan apa yang tidak ada disana .....

Demikian juga tentang harga makanan2 nya. Chef Yudi tidak mematok harga apapun, sehingga para tamu harus memutar ootaknya, bagaimana cara menilai makananan 2 yang sudah disantap, dengan harga yang pantas.

Tidak mudah, ketika aku berdisusi dengan sahabatku, bagaimana kami menghargai maanan2 untuk kami membayarnya. Jika dilihat sepinas, masakan2 yang kami kemarin santap, bukan ikan2 yang mahal, kecuali gurita dengan tentakel2nya yang besar2. Jadi secara ekonomi, kami akan membaar sekitar sekian ratus  ribu saja.

Tetapi, rasa masakannya yang sangat enak serta presentasi sebagai chef serta nilai seni dalam memasaknya, membuat kami berpikir ulang untuk menilainya sedemikian, sehingga kami menambahkannya sekiran ratus ribu utuk santap makan malam romantic yang kami dapatkan .....

Oklah, harga sedemikian pun mungkin berbeda denagn yang lain, tergantung kita mau menilainya lewat apa dan bagaimana. Kami sendiri merasa pantas dengan nilai sedemikian, apalagi kami diundang untuk mencicipi berbagai arak 40% dalam 1 sloki kecil, juga Chef Yudi menyuguhkan cemilan ketika kami mengobrol hingga larut malam .....

Menu makan malam kami semuanya khsus ari laut. Ada ikan barrakida, ikan makarel serta gurita besar, dengan berbagai cara masak andalan Chef Yudi. Dan, kami pun merasa nikmat denan masakan2 tersebut, bahkan bolak balik mengacungkan jempol di udara ketika kami menyuapkan satu demi satu masakan itu, ke dalam mulut kami masing2.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Menu pertama yang dihidangkan di meja kami adalah 3 tusuk sate ikan makarel, dan 3 tusuk sate ikan barakuda, dengan bumbu Bali serta sambal matah yang cukup pedas. 

Aku tidak suka pedas, tetapi ketika aku mencoba mencocol salah satu sate itu ke sambal matahnya, luar biasa! Enaknya membuat aku melupakan betapa aku tidak bisa makan pedas dengan perut yang gampang bermasalah .....

Apalagi ketika jerk limo nya kami peras ke dalam sambal matahnya, ya umpun! Semakin segar dan tidak merasakan pedas sama sekali, karena kesegaran nya.

Daging ikan makarel dan ikan barracuda nya sungguh empuk dan nikmat sekali, sehingga dengan santainya kami saling menyuapkan potngan2 daging ikan dalam tusuk sate, kedalam mulut kami ...... Hmmmmmm, yummy ......

kuliner3-62a042f52154ae25db38dbc2.jpg
kuliner3-62a042f52154ae25db38dbc2.jpg

Dokumentasi pribadi

Masakan khas Bali adalah Lawar, yaitu masakan berua campuran sayur mayor dan ditambahi dengan daging/ayam/bebek/ikan bahkan babi. Dan Lawar yang disajikan untuk kami adalah Lawar dengan potongan2 daging gurita, yang sama sekali tidak amis!

Rasanya mirip2 dengan Karedok, tetapi lebih tasty dengan bumbu2 Balinya, serta Lawar ini dimasak, jika Karedok lebih memilih seni masak segar, tanpa harus di masak. Potongang2 daging gurita ini, kupikir akan terasa amis, tetapi sama sekali tidak! Apalagi ketika jeruk limo ini diperas, membuat santapan malam kami sangat segar, menyusup ke pori2 sel tibh kami .....

Kami melahapnya dengan nikmat, bahkan aku yang menghabiskan Laar Gurita ini, hahahaha ...

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Menu yang kemudian adalah sup ikan makarel. Rasanya seoerti garang asam, tetapi ini lebih menyeraplagi dengan kesamannya yang berbeda, berbaur dengagn bumbu2 Bali.

Sup ikan makarel ini, sangat lezat, dimakan/diminum hangat2 dan membuat nasi di piring kami masing2  tidak terlalu menggumpal, tanda nasi pulen. Bawang gorengnya baunya terangkat sedemikian dan baru jeruk limo, sangat segar, dengan pedas2 yang tidak terlalu pedas sderta kuah yang sangat cair ......  Tasty. Enak. Lezat ......

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Menu andalan kami berdua ketika kami disana adalah tentakel gurita besar dengan bumbu rujak ala Bali! Wuuuaahhhh ...... rasanya luar biasa enaknya! Kaki2 gurita besar ini, atau disebut tentakel ini, dimasak dengan sedikit bumbu tetapi tidak menyolok, dengan empunya dan kinyel2, yang benr2 kami merasakan sensai yang luar biasa!

Menu andalan Chef Yudi, ternyata. Tentakel gurita! Entah bumbu nya apa, tetapi, sungguh kami beruntung datang kesana pas Chef Yudi memasak makanan andalan semua orang (pastinya!).

Guritanya sendiri sama sekali tidak amis, dengan tingkat kematangan yang enak. Empuk dan sedikit kinyel2, tidak a lot dan nyaman untuk digigit, dikunyah dan ditelan, tanpa menimbulkan masalah. Karena, ada di bberapa restoran yang menyediakan masakan gurita, tetapi untuk menelannya butuh effort yang tidak biasa ..... 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Menu andalah Chef Yudi yang kedua adalah masakan ikan makarel dengan buluh2 bambu, yang cara masakannya bisa berjam2 untuk menghasilkan rasa yang luar biasa nikmat! Dan, sangat beruntung kami bisa mersakannya dan kami pun benar2 mengangkat jempol ketika pertama kali kami mencicipinya! Enak tenaaaannnnnn ......

Dok: @dapurblimula di Instagram
Dok: @dapurblimula di Instagram

Bagaimana Chef Yudi memanjakan rasa untuk tamu2nya di restoran Daour Bali Mula ini. Ketika beliau mengeluarkan  masakannya yang dimasak dengan buluh bamboo yang memasaknya sampai berjam2 untuk menjadikan rasa yang sangat berkualitas!

***

Kami benar2 menyatap diner kami ini dengan penuh perasaan karena rasa nya yang sangat enak, sampai2 aku yang hobi memotret apapun dengan kamera minta di foto olwh sahabatku ini! Astaga! Itu gara2 kami benar2 menikmati apa yang tersaji di depan mata kami .....

Dinner romantic kami, ditambah dengan rasa makanan kami di depankami, dengan lampu temaram kuning serta suara2 hutan, karena walau semakin banyak tamu yang datang, tetap saja suara2 hutan dan angin malam sejuk sepoi itu cukup merajai semuanya.

Sehingga, untukku dinner romantic ini semakin berkualitas, untuk kenangan kami, sewaktu kami kembali ke dunia rutinitas kami di Jakarta ......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun