Intinya adalah, Dapur Bali Mula ini tidak menyediakan menu karena Chef Yudi sebagai pemiliknya akan memasak dengan apa yang ada disana, bukan apa yang tidak ada disana .....
Demikian juga tentang harga makanan2 nya. Chef Yudi tidak mematok harga apapun, sehingga para tamu harus memutar ootaknya, bagaimana cara menilai makananan 2 yang sudah disantap, dengan harga yang pantas.
Tidak mudah, ketika aku berdisusi dengan sahabatku, bagaimana kami menghargai maanan2 untuk kami membayarnya. Jika dilihat sepinas, masakan2 yang kami kemarin santap, bukan ikan2 yang mahal, kecuali gurita dengan tentakel2nya yang besar2. Jadi secara ekonomi, kami akan membaar sekitar sekian ratus  ribu saja.
Tetapi, rasa masakannya yang sangat enak serta presentasi sebagai chef serta nilai seni dalam memasaknya, membuat kami berpikir ulang untuk menilainya sedemikian, sehingga kami menambahkannya sekiran ratus ribu utuk santap makan malam romantic yang kami dapatkan .....
Oklah, harga sedemikian pun mungkin berbeda denagn yang lain, tergantung kita mau menilainya lewat apa dan bagaimana. Kami sendiri merasa pantas dengan nilai sedemikian, apalagi kami diundang untuk mencicipi berbagai arak 40% dalam 1 sloki kecil, juga Chef Yudi menyuguhkan cemilan ketika kami mengobrol hingga larut malam .....
Menu makan malam kami semuanya khsus ari laut. Ada ikan barrakida, ikan makarel serta gurita besar, dengan berbagai cara masak andalan Chef Yudi. Dan, kami pun merasa nikmat denan masakan2 tersebut, bahkan bolak balik mengacungkan jempol di udara ketika kami menyuapkan satu demi satu masakan itu, ke dalam mulut kami masing2.
Menu pertama yang dihidangkan di meja kami adalah 3 tusuk sate ikan makarel, dan 3 tusuk sate ikan barakuda, dengan bumbu Bali serta sambal matah yang cukup pedas.Â
Aku tidak suka pedas, tetapi ketika aku mencoba mencocol salah satu sate itu ke sambal matahnya, luar biasa! Enaknya membuat aku melupakan betapa aku tidak bisa makan pedas dengan perut yang gampang bermasalah .....
Apalagi ketika jerk limo nya kami peras ke dalam sambal matahnya, ya umpun! Semakin segar dan tidak merasakan pedas sama sekali, karena kesegaran nya.
Daging ikan makarel dan ikan barracuda nya sungguh empuk dan nikmat sekali, sehingga dengan santainya kami saling menyuapkan potngan2 daging ikan dalam tusuk sate, kedalam mulut kami ...... Hmmmmmm, yummy ......