By Christie Damayanti
Tiap pagi hari kerja, aku pasti dijemput sahabatku seorang driver taxoll jam 6.30 untuk menganyat aku ke kantor dan sekitar jam 3.30 aku akan dijemput dari kantor ku pulang ke Tebet, atau kesutu tempat yang aku memang harus kesana.
Tpi, pagi itu sahabatku tidak bisa menjemoutku sehingga aku harus mencari taxol lainnya. Aku mencari taxol dan datanglah ke rumahku .....
Seorang anak muda, 12 tahun umurnya dibawahku, dan dia sangat cerewet, melebihi kecerewetanku sendiri, hihihi ..... Dia banyak sekali bercerita tentang hidupnya atau tentang penumpang2nya.
Dengan tanpa jaim. Dia bercerita tentang hidupnya sebelum menikah. Bahwa, dulu dia sangat blangsak banget! Bajingan, katanya, hahahaha ......
Ketika itu mereka masih tinggal di rumah orangtuanya, Â dengan bersaudara 4 orang, dan laki2 semuanya. Bapaknya adalah TNI, dan dengan 4 orang laki2 muda dan semuanya bajingan! Wah! 4bajingan anak jendral! Astaga!
Si driver terus bercerita tanpa aku memotongnya 1 kalimatpun. Karena, aku sendiri penasaran, apa yang dilakukan mereka, 4 bajingan anak Jendral tersebut. Karena, pastinya yang kutulis diatas ini adalah baru pengantarnya saja .....
Mereka, 4 bajingan itu ikit genk motor, tawuran, balapan liar tabrakan, berantem2an serta bolak balik ditangkap polisi, tetapi kemudian dilepas lagi karena anak Jendral. Kemudian tertangkap lagi, dilepas lagi, bolak balik seperti itu.
Kenakalannya semua fisik saja, bukan alcohol apalagi narkoba. Walau orangtuanya "masih beruntung" karena mereka tanpa alkihol dan narkoba, tetap saja orangtuanya sangat prihatin dengan masa drpan anak2 mereka.
Si diver taxol juga bercerita, bahwa tangannya pernah 3x patah, juga kakinya. Lalu, bolak balik pindah sekolah karena sering dikeluarkan pihak sekolah karena kenakalannya. Sampai, suatu saat si driver ulai suka sabung ayam .....