Seorang Katolik, setelah lulus SMA dan menabung untuk mengambil alih cicilan mobil ini dari orangtuanya.
Awalnya, dia ingin kuliah setelah lulus SMA tetapi kendala biaya. Dan, setelah 2 tahun berlalu, ternyata dia sudah nyaman dengan pekerjaannya sebagai driver Grab. Jadi, memang niatnya memang menjadi driver grab! Astaga!
Yah, tergantung masing2 orang .....
Dari Kokas agak macet karena waktu pulang kantor. Tetapi, justru itu membuat ku bisa lebih lama memperhatikan Vinsensius dalam menyetir mobilnya. Gayanya professional sekali, denan sarung tangan, itu benar2 memberikan effek professional! Benar2 niat sebagai driver yang baik!
Begitu sampai rumah, masih terang sekitar jam 5.00 sore. Dia dengan sigap mematikan mobilnya, membuka pintunya, lalu membuka pintu bagasi untuk mengeluarkan kursi roda ajaobku, sementara aku pun sudah turun dari mobil itu.
Vinsensius membimbingku untuk dduduk di atas kursi roda ajaibku. Dan, begitu aku siap duduk, aku memanggilnya untuk dia berdiri di depan Expandernya untuk kufoto! Aku memang berniat untuk mem-viralkan dia sebagai seorang driver Grab yang sangat luar buasa dalam bersikap kepada penumpangnya.
Setelah itu, sedikit berbasa basi lagi, aku meminta nomor telponnya untuk mungkin bisa memesannya lagi tanpa lewat aplikasi. Setelah itu, aku bersiap bergerak untuk masuk ke rumahku lewat pintu pagar. Dan, dia membungkukkan badannya untuk menghormatiku ......
Wuiiihhhhh ..... .
Aku semakin takjub!
Semuanya tergantung pribadi masing2,