Sudah lama aku tidak melihat seseorang memakai baju seperti itu, termasuk di pesta2 sebelum pandemic! Biasanya pun, sekarang ke esta mereka hanya memakai Baju batik, bukan jas dan dasiserta penjepitnya! Kecuali bapak2 pejabat atau bapak2 senior yang memang masih tradisi memakai baju resmi seperti itu!
"Selamat sore, bu", sapanya dan kujwab dengan kata2 yang sama, sambil tetap mataku membelalak dan mulutku udah tidak sabar untuk mewawancarainya, hahahah .....
Aku sungguh kaget dan mataku terus melotot melihat baju anak muda itu. Dia membantuku berdiri, dengan bantuan security Kokas, mereka membantu untuk memasukkan kursi roda ajaibku ke bagai Expandernya.
Dia membukakan pintu Expandernya di belakang, dan aku dipapahnya untuk masuk. Begitu masuk, aku melihat interiornya mewah. Bersih. Warngi. Dan samar2 musik syahdu mengalun syahdu. Duh ......
Biasanya, driver taxol berdandan apa adanya,
Sebagian, dandan santai, sebagian dandan macho, sebagian lagi bergaya orang tua yang butuh bantuan. Baru kali ini, baru aku melihat driver taxol berdandan ala driver2 taxi eksekutif di luar negeri. Bahkan, driver tazi BB hitampun, lewaaaaattttt ......
Begitu dia duduk di belakang kemudi, aku langsung membuka mulutku untuk wawancara sngkatku, karena jarak dari Kokas ke rumahku tidak terlalu jauh, walaupun macet. Namanya seperti yang aku tuliskan di ats adalah, Vinsensius.
"Wah, kamu keren sekali! Pake jas dan dasi dengan pantofel hitam. Keren, tahu! Kamu ga kepanasan?", tanyaku
"Ini seragam saya, bu. Tiap hari ya seperti inilah dandan2 saya"; jawabnya.
Tanya jawab pun berlangsung cukup banyak,
Vinsensius berumur 21 tahun, lebih muda dari Michelle anakku yang kecil, hihihi ....