Sekarang, mesin jahit ibu merk Singer, aku berikan kepada Ibu Djoko, ibu pendeta Gerejaku, dimana beliau lah salah satu yang menjahitkan baju2ku dan ibuku, selama ini .....
Â
Memang, ibu tidak banyak menjahit, tetapi jika aku membutuhkan jasa ibu untuk memperbaiki baju2ku yang kebearan atau kekercilan, ibu pun masih mau dan berkenan membuka mesin jahitnya dan melakukannya untukku. Terima kasih, ibu ......
                                                  Â
Ketika ibu sempat membuka mesin jahitnya untuk mengecilkan baju2ku, ibu dengan susah payah karena mata beliau sudah buram. Ibu selalu mau membantuku, dan tidak diberikannya baju2ku dikecilkan di tukang jahit belakang kompleks dimana kami bertempat tinggal .....
Ini yang tersulit untuk ibu. Tidak bisa memasang benang. Tetapi, karena sudah biasa, beliau bisa memasang benang seperti ini. Walau ttap beliau kesusahan ..... Lihat foto terakhir, mata ibu sampai nyureng2 untuk memasang benangnya. Kasihan ibu, tetapi beliau hepi2 saja, tanpa mengeluh, malah sambil bersenndung .....
***
Inilah ibuku. Seorang ibu yang luar biasa, dengan berbagai kebisaannya yang juga sangat luar biasa! Aku sangat menghormati dan menyayangi ibu, dan sekarang aku sangat kangen kepad ibu, yang sudah berbahagia di Surga bersama bapak dan Tuhan Yesus ......