Ketika anak2ku masih kecil, mamaku tiba2 ingin melukisnya, padahal beliau katanya tidak bisa melukis wajah seseorang. Tetapi sewaktu melihat wajah anak2 ku, tiba2 'sesuatu' mendorong hati beliau untuk melukis cucu2nya. Dan jadilah lukisan itu yang dulu aku pajang di rumahku, sebelum aku kembali lagi ke rumah orang tuaku setelah aku sakit.
Seorang ibu rumah tangga biasa yg sudah 'mengentas' kan aku dan ke-2 adikku dan seorang arsitek biasa dari 2 orang anak yang sudah mandiri yg cacat stroke, bisa berbuat sesuatu untuk banyak orang, bisa menjadi berkat untuk banyak orang.
Ini baru 1 hobi yg dilakukan ibuku, belum hobi2 yg lainnya. Dan melukis, sekarang menjadi fokus untuk beliau tentang kolarorasi denganku.
Itulah ibuku, seorang ibu yg menjadi inspirasiku dan keluargaku. Seorang ibu yg merawatku dan adik2ku dan akhirnya kami menjadi 'orang' yg ( semoga ) bisa berguna untuk orang lain. Seorang ibu yang sangat mengasihi keluarganya dan mau berbuat apa saja untuk keluarganya dalam nama Tuhan.
Seperti di tulisanku tetang anak2 ku ( lihat Kisah 'Narsis' Seorang Ibu: Bermusik sejak Dini ), sangat wajar kalau aku narsis terhadap ibuku sendiri, bahwa beliau adalah ibu yg sangat terhebat dan terpintar di seluruh Indonesia bahkan di seluruh dunia .....
Salamku .....
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI