Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sebagai Seorang Pelukis, Ibuku adalah Inspirasi Keluargaku

27 Februari 2022   18:34 Diperbarui: 27 Februari 2022   18:47 1080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

Mengenang ibuku, setelah dipanggil Tuhan, 19 September 2020 di usia 78 tahun (1942 - 2020)

Mau tahu, apa yang bisa membuat ibuku selalu tenang bila asa melanda? ibuku seorang insinyur sipil, sama dengan papaku. Tepi ibuku sama sekali tidak pernah bekerja di kantoran.

Dulu pernah berwiraswasta menjadi kontraktor membangun rumah2, tetapi hanya membangun rumah2 saudara. Dan sejak anak2 nya ( kami bertiga kakak beradik ) lengkap dan mulai nakal2, mamaku berhenti bekerja dan mulai mengurus kami hingga dewasa .....

Dan, ibuku 100% ibu rumah tangga yg sangat luar biasa .....Setelah kami ber-3 kakak beradik, berumah tangga, maa mulai mencari kesibukan untuk menyibukkan membuang bosan.

Beliau memang senang memasak untuk kami sekeluarga (masakannya enak lho), berkebun (taman kami di rumah ada 2 dan selalu canti dan menarik dan selalu merawatnya, seminngu sekali, untuk membuatnya lebih indah), merawat beberapa koleksinya dan melukis!

Ya ..... ibuku seorang pelukis amatir, yaitu melukis hanya untuk enyenangkan diri sediri dan keluarganya, walau beberapa lukisannya dijual karena beberapa temannya yg tahu bahwa beliau melukis dan mereka memang lukisannya.

Dan beberapa kali, mamaku diminta untuk pameran, berkolabolasi dengan beberapa pelukis amatir juga, dan beberapa lukisan2 beliau dibeli.

Sekelumit kisah ibuku sabagai seorang pelukis amatir :Rumah kami bertingkat, didesain dan dibangun sendiri oleh papaku.

Lantai 2 adalah khusus private ; area kamar tidur (lengkap dengan area service pribadi) dan sebuah 'studio' besar untuk melakukan aktifitas berkeluarga : nonton televisi, karoke keluarga (daerah ini bisa ditutup dengan kedap suara), belajar, bekerja lengkap dengan perpustakaan dan untuk melukis.

Tempat ini didesain luas tanpa dinding, dengan atap dan plafond berbentuk kerucut, memakai AC dan bisa melihat keluar ke depan, samping kanan dan kiri. Sangat spesifik untuk keluarga .....

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Ibu sedang melukis di studio kami, dan beberapa lukisan ibuku di studio. Dokpri
Ibu sedang melukis di studio kami, dan beberapa lukisan ibuku di studio. Dokpri
Jadilah tempat ini sebagai 'gallery' keluarga, untuk tempat lukisan2 mamaku dan koleksi2 kami, walau sudah mulai sempit, karena lukisan2 mamaku bertambah banyak. Setiap asa dan bosan, atau setiap ada dorongan untuk melukis melanda, ibuku duduku di kursi 'kebesarannya' dan beram2 beliau melukis tak henti sampai beliau puas.

Dan biasanya, hasilnya adalah sebuah lukisan yg sudah selesai, bila dimensi lukisannya kecil. Tetapi bila besar, membutuhkan waktu lebih lama. Medianya bisa memakai cat minyak dengan kanvas atau memakai cat air dengan kertas buku gambar.

Obyek lukisan ibuku mayoritas adalah bunga, karena mamaku memang suka sekali dengan bunga. Segala macam bunga, liar atau yang ada di pot. Dan segala macam binatang, walau tidak menutup kemungkinan ber-obyek yg beliau inginkan.

Media cat air dengan kertas gambar. Warna bisa di 'blok' atau bisa di 'blur', tergantu hati ibuku mau ke mana ..... Dokpri
Media cat air dengan kertas gambar. Warna bisa di 'blok' atau bisa di 'blur', tergantu hati ibuku mau ke mana ..... Dokpri
Media cat air dengan kertas gambar. Warna bisa di 'blok' atau bisa di 'blur', tergantu hati ibuku mau ke mana ..... Dokpri
Media cat air dengan kertas gambar. Warna bisa di 'blok' atau bisa di 'blur', tergantu hati ibuku mau ke mana ..... Dokpri
Media cat minyak. Lihat foto di atas, ada bintik2 air di bunga oranye ..... sangat mirip seperti bintik2 air sesungguhnya ..... luar biasa ibuku ..... Dokpri
Media cat minyak. Lihat foto di atas, ada bintik2 air di bunga oranye ..... sangat mirip seperti bintik2 air sesungguhnya ..... luar biasa ibuku ..... Dokpri

Media cat minyak. Lihat foto di atas, ada bintik2 air di bunga oranye ..... sangat mirip seperti bintik2 air sesungguhnya ..... luar biasa ibuku ..... Dokpri
Media cat minyak. Lihat foto di atas, ada bintik2 air di bunga oranye ..... sangat mirip seperti bintik2 air sesungguhnya ..... luar biasa ibuku ..... Dokpri

Media cat minyak dengan ukuran besar, membuat lukisan padi yang menguning ..... tenang dan damai ..... Dokpri
Media cat minyak dengan ukuran besar, membuat lukisan padi yang menguning ..... tenang dan damai ..... Dokpri
                             

Lukisan dengan media cat air, menceritakan sekawanan burung2 berimigran dan sekelompok ikan hias yg terumbu karang. Indah ..... Juga lukisan burung2 Indonesia alam Prangko Indonesia, juga indah bukan ? Dokpri
Lukisan dengan media cat air, menceritakan sekawanan burung2 berimigran dan sekelompok ikan hias yg terumbu karang. Indah ..... Juga lukisan burung2 Indonesia alam Prangko Indonesia, juga indah bukan ? Dokpri

Lukisan pertama2 mamaku melukis, menggunakan cat minyak. Menceritakan kampong nelayan. Dokpri
Lukisan pertama2 mamaku melukis, menggunakan cat minyak. Menceritakan kampong nelayan. Dokpri

Lukisan pertama2 mamaku melukis, menggunakan cat minyak. Menceritakan kampong nelayan. Dokpri
Lukisan pertama2 mamaku melukis, menggunakan cat minyak. Menceritakan kampong nelayan. Dokpri
                                          

Dan ini juga menggunakan media cat minyak menggambarkan mercusuar dengan rumah. Jika kita berlama2 menatapnya, terlihat 'sesuatu' yg sepi, mungkin ibuku waktu melukis ini, dilanda sepi, mungkin kami, anak2nya lama tidak menongoknya atau beliau kangen dengan kami semua ..... Dokpri
Dan ini juga menggunakan media cat minyak menggambarkan mercusuar dengan rumah. Jika kita berlama2 menatapnya, terlihat 'sesuatu' yg sepi, mungkin ibuku waktu melukis ini, dilanda sepi, mungkin kami, anak2nya lama tidak menongoknya atau beliau kangen dengan kami semua ..... Dokpri

Dan ini juga menggunakan media cat minyak menggambarkan mercusuar dengan rumah. Jika kita berlama2 menatapnya, terlihat 'sesuatu' yg sepi, mungkin ibuku waktu melukis ini, dilanda sepi, mungkin kami, anak2nya lama tidak menongoknya atau beliau kangen dengan kami semua ..... Dokpri
Dan ini juga menggunakan media cat minyak menggambarkan mercusuar dengan rumah. Jika kita berlama2 menatapnya, terlihat 'sesuatu' yg sepi, mungkin ibuku waktu melukis ini, dilanda sepi, mungkin kami, anak2nya lama tidak menongoknya atau beliau kangen dengan kami semua ..... Dokpri

Bila ibuku membuat air atau gelombang, sangat mirip dengan aslinya. Lihat gelombang2 di lukisan diatas, syahdu sekali ...... Dokpri
Bila ibuku membuat air atau gelombang, sangat mirip dengan aslinya. Lihat gelombang2 di lukisan diatas, syahdu sekali ...... Dokpri
Jaman sewaktu 'tahun kuda' ( shio kuda, yg dipercaya oleh saudara kita yg beretnis China ), beberapa teman dan kolega papaku, neminta mamaku untuk melukis kuda. Berbagai pose kuda, akhirnya beliau selesaikan dan mereka menyukainya dan membelinya.

Ibuku tidak pernah menetapkan harga di lukisan2nya, tetapi orang2 yg sudah tahu dan mengerti bahwa melukis adalah seni yg tidak bisa di lukisakan dengan harga / uang, mereka membelinya dengan harga yg pantas dan ibuku selalu menerimanya dengan senang hati. Beliau benar2 bahagia, bahwa lukisannya bisa menjadi berkat untuk orang banyak.

274474542-1081281562425158-7181023732553956305-n-621b6003bb44862f75725282.jpg
274474542-1081281562425158-7181023732553956305-n-621b6003bb44862f75725282.jpg
2 lukisan tentang dua ekor kuda yang dibeli salah satu teman bapakku yang sekarang dipajang di lobby kantornya ..... Dokpri
2 lukisan tentang dua ekor kuda yang dibeli salah satu teman bapakku yang sekarang dipajang di lobby kantornya ..... Dokpri
                         

Seekor kuda putih yang matanya sangat mirip dengan mata kuda yg asli. Ini adalah salah satu favoriteku. Dibuat di atas media kanvas hitam dan mamaku melukis hanya memakai cat minyak putih. Sangat mengesankan ..... Dokpri
Seekor kuda putih yang matanya sangat mirip dengan mata kuda yg asli. Ini adalah salah satu favoriteku. Dibuat di atas media kanvas hitam dan mamaku melukis hanya memakai cat minyak putih. Sangat mengesankan ..... Dokpri

Ini juga favoriteku, dengan media kanvas hitam, melukiskan kasih sayang antara kuda dan seekor kucing ..... sangat menyentuhku ..... ini juga dibeli oleh teman bapakku. Dokpri
Ini juga favoriteku, dengan media kanvas hitam, melukiskan kasih sayang antara kuda dan seekor kucing ..... sangat menyentuhku ..... ini juga dibeli oleh teman bapakku. Dokpri
Ini juga favoriteku, dengan media kanvas hitam, melukiskan kasih sayang antara kuda dan seekor kucing ..... sangat menyentuhku ..... ini juga dibeli oleh teman bapakku. Dokpri
Ini juga favoriteku, dengan media kanvas hitam, melukiskan kasih sayang antara kuda dan seekor kucing ..... sangat menyentuhku ..... ini juga dibeli oleh teman bapakku. Dokpri
Lain lagi waktu demam ikan Koi. Adalah ikan yg berasal dari Jepang, membuat kolam kita tampak hidup. Ibuku melukis ikan2 Koi itu dan ternyata laku dijual! Yang terbesar sepanjang 1,5 meter dan diatawar di atas rata2 lukisan2 ibuku yang lain dan setelah itu banyak pesanan untuk lukisan ikan Koi. Biasanya, dipajang di lobby kantor teman2 bapakku atau di ruang tamu. Kami bangga sekali .....

Semua ikan2 Koi ini sudah dibeli oteh teman2 bapakku. Sayang, fotonya agak buram. Aku hanya men-scan nya saja sekarang ..... Dokpri
Semua ikan2 Koi ini sudah dibeli oteh teman2 bapakku. Sayang, fotonya agak buram. Aku hanya men-scan nya saja sekarang ..... Dokpri
Semua ikan2 Koi ini sudah dibeli oteh teman2 bapakku. Sayang, fotonya agak buram. Aku hanya men-scan nya saja sekarang ..... Dokpri
Semua ikan2 Koi ini sudah dibeli oteh teman2 bapakku. Sayang, fotonya agak buram. Aku hanya men-scan nya saja sekarang ..... Dokpri
Semua ikan2 Koi ini sudah dibeli oteh teman2 bapakku. Sayang, fotonya agak buram. Aku hanya men-scan nya saja sekarang ..... Dokpri
Semua ikan2 Koi ini sudah dibeli oteh teman2 bapakku. Sayang, fotonya agak buram. Aku hanya men-scan nya saja sekarang ..... Dokpri
             
Beberapa kali mamaku diminta memamerkan lukisannya untuk kegiatan sosial, biasanya untuk kegiatan beberapa Gereja, dan jika laku dijual, sebagian disumbangkan untuk Tuhan. Beberapa kali juhpga, mamaku diminta berkolaborasi dengan beberapa pelukis amatir untuk berpameran di suatu tempat. Dan Puji Tuhan, mamaku terlihat bahagia dengan kegiatannya.

Beberapa lukisan cat air dengan tinggi 1 m, teknik 'blur' tetap terlihat indah ..... Dokpri
Beberapa lukisan cat air dengan tinggi 1 m, teknik 'blur' tetap terlihat indah ..... Dokpri
                                                             

Media cat air. Aku merasakan, mungkin hati mamaku sedang dilanda sepi dan kosong, dengan melukis bunga anggrek tetapi hanya 1 tangkai dan dibagi 3 ..... Dokpri
Media cat air. Aku merasakan, mungkin hati mamaku sedang dilanda sepi dan kosong, dengan melukis bunga anggrek tetapi hanya 1 tangkai dan dibagi 3 ..... Dokpri

Suatu saat, sewaktu aku bekerja di suatu developer, salah satu boss ku ingin membuat lukisan tentang apartemen yg dibangunnya. Kebetulan juga, aku adalah tim arsiteknya dan ibuku bersedia untuk melukisnya. Dengan dimensi kanvas 1,5 m x 1 m, adalah lukisan yg cukup besar.

Jika arsitek, mungkin sudah biasa membuat gambar bangunan ( seperti aku, sejak kuliah memang harus bisa membuat gambar perpektif untuk bangunan yg akan didesain ), tetapi seorang ibu, yg notebene adalah pelukis bunga atau binatang, beliau merasakan susahnya membuat gambar bangunan dengan tiang2 banyak serta membuat perspektif dengan 2 titik mata.

Tetapi ibuku tidak menyerah, dan ternyata beliau memang bisa walau memakan waktu lama .....

Lihat detailnya, mamaku ternyata sangat luar biasa ..... Beliau melukis tanpa 2 titik mata ( konsep menggambar perspektif bangunan di 'gambar teknik' ), tetapi beliau bisa menyelesaikan dengan sempurna ..... Dokpri
Lihat detailnya, mamaku ternyata sangat luar biasa ..... Beliau melukis tanpa 2 titik mata ( konsep menggambar perspektif bangunan di 'gambar teknik' ), tetapi beliau bisa menyelesaikan dengan sempurna ..... Dokpri
Lukisan ini sudah tepampang di lobby apartemen di Kemayoran "The Palazzo", Jakarta Pusat. Dokpri

Ketika anak2ku masih kecil, mamaku tiba2 ingin melukisnya, padahal beliau katanya tidak bisa melukis wajah seseorang. Tetapi sewaktu melihat wajah anak2 ku, tiba2 'sesuatu' mendorong hati beliau untuk melukis cucu2nya. Dan jadilah lukisan itu yang dulu aku pajang di rumahku, sebelum aku kembali lagi ke rumah orang tuaku setelah aku sakit.

Lukisan anak2ku sewaktu masih kecil ( sekitar tahun 2000-an ). Ibu menghadiahkan kepadaku untuk ulang tahun anak2ku, untuk dipajang di rumahku, dulu ..... Dokpri
Lukisan anak2ku sewaktu masih kecil ( sekitar tahun 2000-an ). Ibu menghadiahkan kepadaku untuk ulang tahun anak2ku, untuk dipajang di rumahku, dulu ..... Dokpri
Sering, ibuku akan berkolaborasi dengan aku, untuk berpameran ( exhibition ) bersama antara lukisan2 nya dan koleksi2ku. Dibimbing oleh seorang yg ekspert di bidangnya, kami harus menyelesaikan materi pameran yg mana kami ingin bisa membuat keluargaku menjadi bangga dengan kami.

Seorang ibu rumah tangga biasa yg sudah 'mengentas' kan aku dan ke-2 adikku dan seorang arsitek biasa dari 2 orang anak yang sudah mandiri yg cacat stroke, bisa berbuat sesuatu untuk banyak orang, bisa menjadi berkat untuk banyak orang.

Ini baru 1 hobi yg dilakukan ibuku, belum hobi2 yg lainnya. Dan melukis, sekarang menjadi fokus untuk beliau tentang kolarorasi denganku.

Itulah ibuku, seorang ibu yg menjadi inspirasiku dan keluargaku. Seorang ibu yg merawatku dan adik2ku dan akhirnya kami menjadi 'orang' yg ( semoga ) bisa berguna untuk orang lain. Seorang ibu yang sangat mengasihi keluarganya dan mau berbuat apa saja untuk keluarganya dalam nama Tuhan.

Seperti di tulisanku tetang anak2 ku ( lihat Kisah 'Narsis' Seorang Ibu: Bermusik sejak Dini ), sangat wajar kalau aku narsis terhadap ibuku sendiri, bahwa beliau adalah ibu yg sangat terhebat dan terpintar di seluruh Indonesia bahkan di seluruh dunia .....

Salamku .....

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun