Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ternyata Driver Taxi Online Ini adalah Koki Soto Betawi Favoriteku!

13 Februari 2022   16:07 Diperbarui: 13 Februari 2022   16:10 1459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi. Pak Endri, si koki Soto Betawi Jidah Rachel, favoriteku jika aku sedang di rumah "work from home"(makanan online) .....

By Christie Damayanti

Memang unik dan lucu2, krtika aku bertemu dengan driver taxi online. Setiap saat, jika driver mau diajak ngobrol, aku pasti ngobrol yang asik dan unik. Swperti pada saat suatu ketika, aku memanggil taxi online, untuk mengantarku pulang dari salon belakang rumah.

Lah? Salon belakang rumah? Dekat sekali, donk? Ngapain naik taxi online?

Lupa ya?

Aku adalah disabilitas pemakai kursi roda, lumpuh tubuh kanan.. Kemanapun, aku memakai kursi roda, jika tujuanku ke mall. Tetapi, jika tujuan kantor atau salon sih, aku tidak memakai kursi rodaku, karena aku tetap bisa berjalan, walau perlahan dan harus berpegangan dengan orang lain.

Jadi, walau salon langgananku ada di belakang rumah (kompleksku), tetap saja aku harus nail taxi onlinr, karena aku tidak bisa dengan morot karena lumpuh separuh itu, tidak ada keseimbangan.

Ketika taxi online datang, aku bergegas masuk setelah driver membantuku untuk naik. Driver2 taxi online begitu melhat aku agak kesulitan berjalan, sebagian besar akan membantuku dengan mereka keluar dari tempat duduk supir, memutar mobil, dan membantuku berjalan dan masuk mobil.

Karena salon hanya di belakang komplkes ku, dan tarif terendah 21 ribu, hanya sekitar 200 meter, jadi aku hanya ngobrol sedikit. Basa basi. Karena, drivernya sudah berumur dan dandannya seperti bukan driver. Jadi, aku penasaran .....

"Bapak pagi2 hari Minggu koq sudah narik? Enakkan di rumah dengan keluarga, kan?"

"Iya, saya narik memang hanya Sabtu dan Minggu".

"Oooo, bapak Cuma iseng narik ya? Daripada tidak ngapa2in?"

"Ga juga, bu. Klo hari kerja, saya dan istri masak karena kami suka memasak, dan kami buka dagangan online. Saya punya kedai Soto Betawi Jidah Rachel, dan pesanannyacukup banyak. Kami sudah menjalankan ini selama 6 tahun".

Heh?? Soto Betawi Jidah Rachel? Lah! Itu langgananku jika ku "work from home", dan memesan makanan2 online. Dan, soto betawi ini, enak! Aku sudah pesan berkali2, walau harus jedda jika sudah terlalu banyak makan santan, hihihi ......

Waaaaaa, ternate driver ini adalah yang masak! Dan, aku menjadi exited!

Waktu sebentar lagi, untuk sampai salonku. Memang agak lama, karena jika naik mobil harus memutar dulu, tetapi jia jalan kaki, tinggal lewat jalan kecil yang tertutup dengan jeruji, karena setelah era pandemic, hampir semua kompleks termasuk kompleksku, hanya boleh keluar -- masuk 1 pintu.

Aku jadi excited, bertanya2 tentang driver ini. Namanya, bapak Endri Narwanto. Umurnya awal 60 tahun, dan beliau mempunyai kedai Soto Betawi Jidah Rachel, di Jalan Otisa, di dean rumahnya.

Beliau awalnya, punya kedai lebih besar di Pasar Gembrong. Tetapi, Pasar Gembrong dibongkar, kedainya pindah ke rumahnya di Jalan Otista.

Pasar Gembrong adalah pasar mainan di drpan kompleks Apartemen Bassura City. Dan, kedai Soto Betawi Jidah Rachel ini, awalnya melayani 18 tower Bassura City serta tenan2 yang menyewa Bassura City Mall.

Bayangkan! Betapa besarnya omzet yang pak Endri dapatkan! 18 tower!

Tetapi, setelah Pasar Gembrong dibongkar dan kedainya pindah ke Jalan Otista, memang masing melayaki di Bassura City, tetapi  mereka tidak bisa atang sendiri di kedainya, kan? Walau tidak terlalu jauh dari Bassura City ke Jalan Otista, tetap saja cukup jauh, jika berjalan kaki .....

Apalagi ketika pandemic muncul, sehingga kedainya sepi, tetapi jutru mulai ramai lewat pesanan online .....

Pak Endri sudah punya seorang cucu, Rachel namanya, yang diabadikan menjadi nama kedai beliau, dan "jidah" berarti ibu.

Aku puas dengan obrolan pagi itu, aku puas bertemu dengan si pemasak salah satu makanan favoriteku, jika aku sedang di rumah. Dan, aku puas dengan pelayanan pak Endri. Begitu sampai, beliau bergegs turun dari kursi drvernya, lalu memutar mobil dan membantuku turun serta menuntunku untuk masuk ......

Seperti biasa, aku meminta nomor telpn beliau, siapa tahu aku bisa memesan soto betawi nya, tanpa aplikas, jika benar2 membutuhkan segera dan banyak. Siapa tahu juga, ada diskon khusus untukku, hihihi ......

***

Mungkin, bagi sebagian pembaca tulisanku sepertinya lebay. Ah, biasa2 saja atau gitu donk koq di tulis. Mungkin juga, sebagian pembaca tulisanku, mencemooh, dan mencibirku. Tulisan sederhana seperti ini, koq ditulis dan tidak ada apa2mya!

Mungkin, ya!

Tetapi, tahu ga?

Ketika kita bertemu dengan seseorang yang awalnya tidak kita kenal, dan sepertinya ya biasa2 saja, tetapi ternyata orang tersebut berhubungan dengan kita, favorite kita, atau apapun yag berhubungan, ada rasa sensasi tersendiri.

Pak Endri adalah si pemasak salah satu makanan favoriteku, dan itu yang membuat sebuah sensasi excited untuk bertanya2 lebih lanjut, selain dengan makanan favoriteku ini.

Dan, tidakkah justru kumpulan2 tulisan ku yang lebay ini, kujadikan sebuah buku dan nantinya akan kuberikan kepada instansi taxi online, apakah ini tidak akan menajdi inspirasi bagi instandi tersebut? Bahwa, driver2 atau mitra2 kerja instansi taxi online itu, mempunya talenta2 tersendiri, selain sebagai driver ......

Jadiiiii .....

Terserahlah kalian mau bicara apapun, tetapi jika buku ini selesai, pecaya;ah! Buku ini akaj menjadi inspirasi bukan untjuk mereka saja, tetapi untuk masyarakat, bahwa cerita2 dibalik driver taxi online itu mengubah semuanya ......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun