Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mantan Direktur BUMN Menjadi Inspirator sebagai Driver Taxi Online

6 Februari 2022   15:52 Diperbarui: 6 Februari 2022   15:54 1764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi. Pak Tengku Harmain, mantan direktur dan sekarang menjadi driver taxi online bukan mencari uangnya, menjadi insoirator untukku ......

By Christie Damayanti

Memang, sungguh aku berteman dengan berbagai karaktaker manusia sebagai driver taxi online, menawarkan perenungan yang sangat luar biasa untukku. Banyak sekali hal2 yang menarik, unik, lucu, bahkan mengharukan.

Tetapi, jika kita sebagai penumpang hana diam saja tanpa berisaha untuk ngobrol dengan driver, itu sama saja bohong, walaupun kita menumpang di taxi online, atau kereta commuter atau bus umum Trans Jakarta. Inti terutamanya adalah, bagaimana kita sebagai penumpang menempatkan diri kita sdebagai penumpang yang baik, sopan dan "merangkul" driver, agar bisa berteman bahkan bersahabat.

Ada beberapa temanku yang jua selalu menumpang taxi online, tetapi dia tidak mengobrol, bahkan diajar driver untuk mengobrol pun, temanku diam saja. Kesannya, adalah penumpang jutek dan sombong, yang akhirnya kita tidak bisa menggali inspirasi2 yang ternyata, banyak sekali dari si driver.

Beruntung, aku memang sangat cerewet, hihihi ....

Sehingga, begitu aku duduk di mobil, biasanya justru aku langsung membuka percakapan dengan driver. Yang ringan2 saja, trgantung tujuannya dekat atau jauh. Karena, jika tujuan dekat dan sedang mengobrol yang agak berat, tiba2 sudah sampai dan obrolan pun terpotong .....

Ini ada cerita inspiratif dari seorang bapak bderumur hampir 70 tahun, (pasti) orang kayak arena mantan direktur, tetapi tetap menjadi driver, serta anak2nya berada semua di luar negeri dengan prestasi ......

Begini ceritanya :

Beberapa hari lalu, seperti biasa aku mencari taxi online untuk mengantarku pulang dari Office 88 setelah meeting dengan mitra2 kerjaku. Seorang bapak berumur 68 tahun, dan ketika beliau keluar dari mobilnya untuk membantu menaikkan kursi roda ajaibku, aku melihat beliau, tidak memakai sandal atau sepatu.

Begitu di depanku, beliau turun segera untuk menyambutku di lobby Office 88. Beliau membawakan belanjaan2ku, memasukkan ke kursi tengah mobilnya, setelah dibantu oleh security menaikkan kursi roda ajaibku di bagasi mobilnya.

Lalu, beliau menuntunku masuk ke dalam mobil di tengah, dan beliau cepat2 memutari mobil itu dan masuk ke kursi driver, sementara aku sudah duduk manis di kursi tengah. 

Bapak itu, Pak Tengku Harmain, masuk mobil dan mulai percakapan, basa basi, seperti biasa ......

Bertanya2 tentang stroke ku, anak2ku dan nulai bercerita tentang keluarganya.

Tetapi, ternyataaaaa ..... ooooo ternyataaaa .....

Beliau bercerita banyak tentang keluarganya, setelah aku selesai bercerita tentang perjalanan serangan stroke yang menimpaku tahun 2010 di San Francisco, Amerika Serikat.

Beliau punya 9 orang anak  dan, awalnya aku tersenyum. Palingan, beliau mau curhat tentang ke-9 anak2nya dan berusaha untuk memenuhi kehidupan mereka ......

Tetapi, aku salah besar! Salah besar sekali! Dan, aku benar2 terbengong2 mendengar ceritanya ....

Ya, beliau mengeluh karena ke-9 anak2nya, semuanya, sudah berpencar, sehingga beliau hanya tinggal sendirian, diemani oleh istrinya.

Anak 1 tinggal di Amsterdam,

Anak 2 tinggal di Texas, kerja di Chevron,

Anak 3 tinggal di Singapore,

Anak 4 tinggal di Ukraina,

Anak 5 tinggal di London,

Anak 6 tinggal di Balikpapan, jadi dokter,

Anak 7 tinggal di Makassar, juga dokter,

Anak 8 tinggal di Surabaya,

Anak 9 tinggal di Sydney, masih kuliah .....

Astaga! Aku sampai kagum, ketika beliau cerita, Wow! Yang ada di pikiranku saat itu, "bapak ini adalah seorang luar biasa, sehingga anak2nya sukses di bidan masing2 dan bertempat tinggal di negara2 besar di dunia! Atau, bapak ini adalah seorang kaya, yang mendukung anak2nya untuk tinggal di luar negeri!

Anak2nya sudah sukses dan aku tanya,

"Pak, memang anak2 ga marah nih, bapak tetap nge-grab?"

"Klo bisa demo, mereka demo, deh!", jawabnya sanbil tertawa 

"Mereka kumpulkan uang, dan bilang ke saya, akan memberi 50jt untuk saya tiap bulan, asal saya diam di rumah. Eh, memang saya kekurangan uang, apa? Lagipula, 50jt sebulan tapi saya bengong2 dan stres ga bergerak, mau?", kata pak Tengku, sambil tertawa 

Ternyata, pak Tengku adalah salah satu ex.Direktur pensiunan Bank BUMN, jaman itu, yang merger dengan 4 bank lainnya, klo ga salah ......

Hahaha ......

Pak Tengku sangat low profile. Mobilnya, standard taxol. Tidak terlalu rapih. Penampilannya, standard bahkan tidak pake sepatu atau sandal. Tetapi, memang ketika aku melihat wajahnya walau tertutup masker, ada aura "luar biasa" ....

Ketika kutanya, "Kenapa ga pake sepatu atau sandal?"

"Supaya selalu kuat, panas2 jalan diaspal. Makanya, saya selalu langsung turun menyambut penumpang" , jawabnya dengan senyum.

Pak Tengku Harmain,

Sewaktu beliau turun menyambut dan membantuku, ketika nelihat wajahnya walau tertutup masker, aku merasa familiar banget, serasa kenal.

Ternyata, beliau ex.Direktur Bank BUMN, dan ternyata aku merasa "kenal" beliau karena dulu aku selalu diajak bapakku kemanapun, dan salah satunya sering menjumpai pak Tengku, untuk soal perbankan dengan bapakku. Karena, bapakku adalah salah satu nasabah prioritas Bank Exim 

 Pantesaaannnnn .........

 Sekali lagi,

Driver2 taxi online itu ternyata "bukan orang sembarangan!" Sehingga, jangan pernah nenilai orang lain, karena pekerjaannya, penampilannya bahkan fisiknya!

Karena, diatas kita masih ada langit. Selalu menghormati dan menghargai orang lain, jika kita mau dihormati dan mau dihargai .....

Pak Tengku, menjadi inspirasi minimal untukku. Seorang bapak tua, walau sudah pension, beliau masih mau bergerak, walau bukan untuk mencari uang, dan beliau sangat low-profile dengan penampilannya sebagai driver taxi online.

Dan, untukku juga menjadi perpanjangan Tangan Tuhan dan memberkati banyak orang dengan bantuan2 "kecil", seperti yang dilakukan kepadaku, sebagai inspirator bagi banyak orang sebagai (calon2) penumpangnya ......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun