Begitu sampai rumah, sebelum aku membuka dompetku, aku baru sadar bahwa aku tidak membawa uang lebih dari 20 ribu! Dan, mulai waswas "bagaimana aku harus membayar taxolku!"
Aku degdegan dan berpikir cepat, bagaimana bayarnya?
Beruntung, aku telpon ibuku (saat itu 5 tahun lalu, ibuku masih ada), dan beliau sedang ada di rumah. Karena, bsa saja beliau tidak di rumah, kan?
Aku meminta tolong ibu untuk membawa uang dari dompetnya, dan menjemput ku turun dari taxol, dan membayar taxol tersebut! Hahahaha ..... kurang ajarnya aku! Seorang anak, pinjam uang untuk bayar taxol, dan minta ibu menjepitnya, pulak! Hahahaha ..... maafkan aku, ya bu ...
Itu pertama kali aku bermasalah dengan pembayaran, karena di dompetku hanya ada uang selembar 20 ribuan, sementara dari dari kantorku di APL Tower Tanjung Duren sampai ke rumahku di Tebet, berbiaya sekitar 52 ribu sampai 55 ribu saat itu (dan terus naik seiring dengan kenaikan harga) .....
Masih ada cerita tentang "tidak bisa membayar taxol?" Hahaha ..... MASIH .....
Tunggu cerita berikutnya ......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H