"Jalan2 tikus" ini dengan  pedestrian kecil, di desain setinggi dengan permukaan (peil) jalan mobil, dan beberapa titik dicat hijau. Dengan pedestrian seperti ini, memungkinkan "keramahan" toko2 dan butik2 disana.Â
Coba lihat foto diatas, dimana bahkan pintu toko itu bisa langsung tersentuh oleh pejalan kaki, dan sebuah kursi sebagai teras toko, dekat sekali dengan pejalan kaki. "Keramahan" yang nyaman bagi 2 arah, pemilik toko and (calon) konsumen .....
Di foto bawah, pejalan kaki bisa melihat dengan nyata apa yang dijual di toko, tanpa harus berjalan cukup jauh untuk melihat apa yang dijual di toko.
Restoran2 dan cafe2nya pun, terlihat "mahal". Sempat kami makan siang disana dan minum eskrim di Mister Donut, walau agak mahal, kami menikmatinya .....
Namanya juga "jalan tikus", ya jalannya kecil2. Bisa dimasuki mobil 2 arah, tetapi pedestriannya juga kecil. Seingatku, belum "ramah disabilitas". Secara, waktu itu tahun 2009 dimana dunia belum menerapkan konsep "ramah disabilitas" di jalan2 lingkungan.
Tetapi, pedestrian tetap nyaman walau kecil. Rapi, bersih serta beberapa street-scape terpampang disana. Nyaman sekali, untuk berjalan2.