By Christie Damayanti
Aku berdiri di area kedai2 makanan di Pasar Namdaemun, dengan ratusan masakan2 tradisional Korea, yang aku ga bisa makan semuanya, karena terlalu banyak dan malah bingung, hhihi .....
Ketika kita sebagai wisatawan berada di Seoul, rencana perjalanan mereka sering dikemas dengan tour ke istana megah, kota tua, berbelanja dan jalan2, dan bersantai di kafe yang menyenangkan secara estetika. Tetapi, Seoul punya segudang kegiatan yang dapat ditawarkan.
Pasar tradisional sering diabaikan dan patut mendapat perhatian lebih pada jumlah budaya, makanan, dan pengalaman menarik yang dapat ditawarkan semuanya di satu tempat.
Dengagn menikmati jajanan kaki lima, atau kedai2 makanan tradisional di pasar tradisional di Seoul, atau melihat ikat2 besar yang baru ditangkap dan dibawa ke pasar, itu merupakan "harta karun" Seoul, salah satu yang ditawarkan, selain wisata kuliner.
Pasar Namdaemun
Terdiri dari lebih dari 10.000 toko, kios dan vendor. Di sini kita dapat membeli apa saja mulai dari alat pancing hingga alat tulis, pakaian, dan mainan anak-anak. Bahkan jika kita tidak ingin menghabiskan uang, Namdaemun adalah tempat yang penuh warna untuk menjelajahi dan menyerap budaya Korea.
Berbaurlah dengan penduduk setempat yang berbelanja, cicipi makanan tradisional dari warung pinggir jalan, dan membeli oleh2 untuk dibawa pulang. Itulah yang aku lakukan, jika aku traveling ke luar negeri, termasuk Korea oada tahun 2009 lalu.
Pasar ini dinamai Namdaemun.
Telah beroperasi dalam bentuknya yang sekarang sejak 1964, meskipun ada beberapa bentuk pasar di sini sejak abad ke-15. Pasar sibuk setiap saat, siang dan malam, dan jangan lupa, seperti kita di Indonesia, semua pasar2 tradisional kita dipersilahkan untuk menawar, seperti pada artikelku sebelumnya.