Tetapi, lingkungan mueum ini ternyata sangat menarik, sehingga tidak salah jika kami tetap kesana, walau tidak masuk, karena hampir tutup.
Aku dengan Wenah serta Xixa dengan latar belakang Museum Nasional Rakyat Korea
Museum Nasional Rakyat Korea ini, terdiri dari 6 lantai dan bangunannya cukup besar. Dan di rooftop mempunyai stupa Korea bertingkat 5. Lingkungannya sangat nyaman, dengan detail arsitektural khas Korea.
Bertempat di Istana Gyeongbokgung dinasti Joseon yang indah, Museum Rakyat Nasional Korea menyoroti sejarah, pertanian, dan seni rakyat semenanjung Korea. Koleksinya terdiri dari hampir 100.000 artefak, serta beberapa bangunan bersejarah dan struktur abad ke-20 dalam suasana terbuka.
Mempunyai tiga ruang pameran utama: "Sejarah Bangsa Korea" menampilkan materi kehidupan sehari2 di Korea dari zaman prasejarah hingga akhir Dinasti Joseon pada tahun 1910; "Korean Way of Life", yang menggambarkan penduduk desa Korea di zaman kuno; dan "Siklus Kehidupan Bangsa Korea", yang menggambarkan akar mendalam Konfusianisme dalam budaya Korea dan bagaimana ideologi ini memunculkan sebagian besar kebiasaan budaya.
Museum ini juga menampilkan pameran terbuka, di exterior, seperti replika pos roh tempat penduduk desa biasa berdoa, tumpukan batu untuk pemujaan, penggilingan, tempat penyimpanan beras, dan lubang untuk pot kimchi.
Karena di luar bangunan, dan bukan termasuk yang harus membayar, kami biaa tetap menikmati sebagian koleksi museum ini juga.
Sayangnya, kami tidak bisa masuk untuk menikmati koleksi museum di dalam museum, tetapi masih bisa berda di lobby nya, dan menikmati di are luar museum ini.