Aku tidak akan menuliskan banyak tentang Grab, tetapi yang aku mau tuliskan saat ini adalh seorang driver Grab sangat DISKRIMINATIF dan menolak dengan terang2an untuk mengantarku ke tempat tujuan.
***
Sebelum bicara tentan driver yang DISKRIMINATIF, beberapa hari sebelumnya aku mengalamu kekecewaan besar dengan driver Grab, ketika hari Jumat tanggal 17 September 2021 aku mendapatkan Grab dari Kota Kasablanka ke rumahku di Tebet.
Dia naik Toyota Calya, dan ketika bagasi dibuka, ternyata banyak sekali barang2 pribadi driver. Aku bertanya,
"Ga bisa ya psk? Penuh barang"
"Bisa koq bu. Saya bereskan barang2 saya", jawab si driver.
Sebagian barangnya di masukkan di bagasi tetapi di sisi kiri, sedangkan jok belakangnya bisa dibuka bagian, sehingga diharapkan kursi roda ajaibku bisa masuk ke 2/2 bagian jok belakang.
Aku sendiri sebagai seorang arsitek yang peka dengan ukuran2, melihat bahwa kursi roda ajaibku tidak muat dalam bagian. Benar saja, ketika kursi roda ajaibku diangkat, kurang sekitar 6 cm untuk bisa muat, dan aku langsung berteriak,
"Jangan dipaksa!"
.Tetapi, si driver memaksa kursi roda ajaibku masuk, dan benar saja, ada suara "krak!"
Duh, aku langsung marah karena tempat minumku dari plastic modifikasiku, patah! Tetapi, si driver sepertinya tidak peduli. Berharap dia bisa mengantarku pulang dan tidak peduli denganbrang2ku!