Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Harmonious Cacophony", Disabilitas dan Warna Warni yang Bersinar pada Upacara Penutupan Paralimpiade Tokyo 2020

6 September 2021   18:01 Diperbarui: 6 September 2021   18:09 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Coba saja kita pikir, manusia ada 2 gender. Itu yang utama.

Tetapi ketka gendr A ada perbedaan2 berbagai jenis disabilitas dan gender B pun sama, coba hitung, berapa jenis manusia yang ada? Sudah tidak jelas .....

Berarti, semakin banyak perbedaan, semakin sedikit persamaan. Jadi, bagaimana kita bisa melakukan diskriminasi? Berarti kita mendiskriminasikan hanya 1 atau 2 jenis saja karena semua sudah sangat banyak perbedaan!

Aku "melihat" itu dalam Upacara Penutupan Paralimpiade Tokyoi 2020 ini .....

Harmonioys Cacophony", sangat sesuai dalam penutupan ini. Berwarna warni untuk "menyatukan" perbedaan dan diharapkan dengan "penyatuan" warna warni dan hiruk piuk nya, tetap akan ada sinar yang menginspirasi ......

***

Warna warni dalam Upacara Penutupan Paralimpiade Tokyo 2020, memang sebuah teknologi cantik, tetapi itu memang memancarkan perbedaan2 tetpi yang menyatukan.

Paralimpisde menyalakan api di hati warga dunia, untuk menginspirasi tindakan, dan untuk menggerakkan dunia. Ada seorang anakmemainkan musiknya, menyebarkan inspirasi baru.

***

Paralimpiade Tokyo 2020 sudah selesai.

Bahkan Upacara Peutupan nya pun sudah selesai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun