Aku menanyakan namanya lewat translater hpku, dan dia menjawab,
"Nama saya Takeaki Suzuki"
Waaaaaaa ...... dia menjawan salamku dan sedikit bercerita tentang dirinya. Umurnya 34 tahun, saat itu, dn belum menikah.
Hahahahaha ......
Sejak itu, kam sering berbalas sapa lewat trnslater2 kami. Bercsrita tentang aku di Jepang dengan anakku, tetapi dia tidak bercerita tentang hidupnya, kecuali yang aku tuliskan diatas. Biarlah. Yang jelas, aku senang mendapatkan teman sebagai petugas stassiun di Stasiun Funabashi Hoten......
Setiap aku terbang ke Jepang per-3 atau 4 bulan dalam 1 tahun, dan aku tinggal di apartemen Michelle di Funabashi Hoten, Takeaki Suzuki selalu banyak melayani aku, sampai akhirnya di kunjunganku terakhir di bulan Agustur 2019 lalu, sebelum pandemic melanda dunia, di awal tahun 2020 ......
Hari pertama saat itu, aku sedang menunggu salah seorang petugas stasiun Funabashi Hoten untuk membawakan ramp mobil untuk kursi roda ajaibku naik ke kereta, tiba2 .....
"Good morning ...."
Aku sedang bermain FB di hpku, dan aku mendongak keatas. Agak heran karena di Funabashi Hoten aku tidak pernah mendenar kata2 bahasa Inggris.
Dan ketika aku menoleh ke seseorang itu, astagaaaaaaaa ......
"Suzuki!", aku berteriak kepadanya dengan ceria ....