Bagaiana atlet2 disabilitad itu mampu untuk mengambil kesempatan yang sudah dierikan selama 2 minggu itu. Bisa saja, mereka tetap berinteraksi bukan hanya dalam berolahraga saja, tetapi berteman dengan sesame atelt disabilitas seluruh dunia yang berkumpul dalam Paralimpiade.
Banyak sekali kesempatan2 besar, walau pada kenyataannya seerti yang aku tuliskan diatas, bahwa, ketika layar terkembang, sorak sorai memberikan kebanggaan, dan setelah selesai, jangan ada dari mereka yang tidak bisa tetap berdiri tegak untuk meraih impian mereka.
Paralimpiade memang sebuah alat. Atau media. Atau apapun, untuk mengantar disabilitas berjuyang untuk meraih impian mereka.
Tetapi, Paralimpiade, bukan sebuah "benda" yang bisa menemani disabilitas seperti alat bantu, untuk kehidupan sehari2.
Paralimpiade hanya bisa dijadikan salah satu "benda" untuk cara disabilitas berjuang, tetapi tetap disabilitas itu yang harus berjuang bagi dirinya sendiri. Hanya disabilitas itu saja yang mampu untuk mengangkat kehidupannya sendiri ......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H