Keberadaan disabilitas semakin di dengar dengan banyaknya aku menulis, dan selama 11 tahun ini, pada kenyataannya penyandang disabilitas tetap menjadi obyek belas kasihan, dibandingkan dengan kemampuan2 mereka dalam berkarya.
Artinya,
Ketika selama 11 tahun aku berjuang untuk mereka, dan memberikan banyak kegiatan untuk mengangkat keberadaan mereka, hanya dalam 1 kota Jakarta saja, disailitas Jakarta tetap hanyha sebagai pbyk saja, dan belum ada kepastian tentang keberadaan mereka untuk hidup lebih baik.
Bahkan, dengan kerasnya aku bicara tentang inipun, pada kenyataannya yang berwenang tetap tidak (atau belum) mau untuk menambahkan fasilitas2 yang benar2 bisa dipakai oleh disabilitas sebagai end-user, BUKAN MEREKA YANG SOK TAHU MENAMAKAN MEREKA DESAIN RAMAH DISABILITAS!
Lalu,
Apakah dengan adanya Paralimpiade ini, yang hanya 2 minggu selama 4 tahun ini bisa mencapai perubahan social bagi isabilitas?
TIDAK!
***
Keberadaan Paralimpiade memang terlihat luar biasa untuk penyandang disabilitas. Tetapi, hanya dalam 2 minggu selama 4 tahun sekali. Keberadaan disabilitas pun dielu2kan, apalagi dengan berhasilnya memperoleh medali2.
Dan, keberadaan Paralimpiade pun dianggap mengubah bandangan dunia tentang disabilitas, serta mensetarakandisabilitas dalam inklusi.
Benar sekali, tentang ini. Visi dan misi nya meman seperti ini.