Bahwa sebuah pertandingan dan atlet disabilitas yang bertanding adalah inspirasi, menyiratkan bahwa kecacatan harus diatasi, bahwa siapa pun dapat melakukan apa pun yang mereka inginkan.Â
Hal ini memang memberikan gambaran positif tentang disabilitas dan mereka sangat antusias untuk bisa menghasilkan yang terbaik. Bahkan, yang aku baca mereka banyak yang memilih menggunakan alat bantu berjalan dibandingkan dengan kursi roda.
Mereka berusaha meminimalkan kecacatannya, untuk mereka menganggap bahwa mereka "baik-baik saja", dan tidak terlalu cacat.
Sebenarnya, apa yang dibutuhkan seorang penyandang disabilitas untuk menjadi inspirasi?Â
Meskipun ada "sesuatu" yang luar biasa dalam apa yang dilakukan para atlet ini dan semua pelatihan dan pengorbanan yang diperlukan untuk mencapainya, ada orang-orang cacat lainnya yang tidak dianggap sebagai inspirasi karena cerita mereka tidak sesuai dengan pandangan orang-orang.Â
Sementara itu, diskriminasi dan hambatan yang mereka hadapi seringkali tersembunyi dari pandangan publik.
Ya, aku sangat merasakan yang demikian. Ketika kecacatan dianggap sebagai sebuah inspirasi, tahukan kalian bahwa diskriminasi dan hambatan-hambatan itu terus mengikutiku?
Aku yakin, begitu juga yang terjadi bagi atlet-atlet disabilitas, pada Paralimpiade......
Untuk orang cacat, menjadi Paralimpiade bukan hanya tentang 'berusaha lebih keras'.
Isu yang paling menggelegar adalah bahwa atlet Paralimpiade mewakili apa yang dapat dicapai oleh semua orang cacat jika mereka hanya menerapkan diri mereka sendiri. Paralimpiade adalah salah satu cara untuk disabilitas bisa "berjaya" di dunia.
Jika penyandang disabilitas lainnya (bukan di bidang olahraga) menerima cara Paralimpiade bekerja, maka semua disabilitas non-atlet ini akan bergerak maju bersama menghilangkan sigma-sigma negatif tentang mereka.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!