Merancang bangunan pendidikan adalah bagian dari pemenuhan fungsi2 ruang public. Karena perbedaan antara anak2 dan orang dewasa, mereka dipelajari secara independen untuk desain2nya.
Â
Masing2 jenis disabilitas pun sangat berbeda, seperti ttuna rungu, tuna netra, syndrome2 dan sebagainya.
Untuk memenuhi tujuan ini, hambatan aksesibilitas ke sekolah seperti pintu masuk, halaman sekolah, bukaan, penutup lantai, koridor, tangga, landai, furnitur di dalam kelas, finishing dinding, dan ruang sanitasi dipelajari dan kriteria desain yang cocok untuk anak2 penyandang disabilitasÂ
Merancang bangunan tempat tinggal
Penelitian tentang kriteria desain perumahan yang cocok juga untuk penyandang disabilitas dimulai pada Juni 1990. Adaptasi perumahan terus menjadi masalah utama dalam aksesibilitas.
Tujuan utama mendesain rumah tinggal ramah disabilitas dari penelitian kami adalah terciptanya kemandirian individu penyandang disabilitas di rumah sehingga dia dapat hidup aktif dengan anggota keluarga lainnya.
Pada unsur2 tersebut ditemukan kesulitan dan cara adaptasi.
Metode sederhana untuk mengadaptasi rumah untuk orang cacat biasanya tidak mahal dan tidak selalu memerlukan alat khusus; mengetahui metode yang berbeda adalah faktor yang paling penting.