Adakah yang embantu jika berada dalam sekolah yang lebih kecil (TK atauSD)?
Ini yang tidak ada atau yang belum ada di Indonesia. Belum ada pendekatan2 universal desain seperti ini, untuk sekolah2 umum, bahkan beberapa sekolah internasional.
Hasil survey ku di beberapasekolah dari sekolah negeri, swata dan sekolah internasional, mengatakan demikian.
Sekolah2 umum di Indonesia, masih  dalam taraf  "sekolah pertama" di ulasanku diatas. Dengan pendekatan eksklusif. Hanya anak2 sehat dan non-disabilitas saja yang bisa bersekolah disana.
Bukan hanya sekolah2 itu tidak menerima anak2 cacat saja, tetapi juga bangunan dan gedung sekolah tersebut tidak mengakomodasi kebutuhan anak2 disabilitas.
Untuk sekolah negeri, semakin banyak anak yang bersekolah, semakin banyak juga siswa dalam 1 kelas, sehingga 1 kelas bisa sampai 50 orang.
Untuk sekolah swasta, memang lebih sedikit, mungkin antara 30 sampai 40 orang dalam 1 kelas. Tetapi, tetap saja menjadikan ruang2 kelas sangat eksklusif bagi anak2 normal.
Untuk sekolah2 internasional, mungkin lbih sedikit lagi, hanya belasan anak sampai 20 orang per-kelas. Tetapi, fasilitas2 ruang kelas tersebut, tetap eksklusif. Dengan tangga atau perbedaan2 permukaan lantai.
Dan, semua sekolah itu, selalu ada undak2an, sehingga disabilitas sangat kesulitan untuk masuk ke dalam, kecuali ada yang membantu ......
Jadi, adakah program2 seperti ini di Indonesia?