Untuk mengatasi masalah ini, diciptakan Design the Future, sebuah program untuk mengatasi kesenjangan dalam kualitas hidup sehari2 para penyandang disabilitas dan memastikan mereka dapat berpartisipasi penuh dalam masyarakat kita.
Konsep desain ini, merancang produk untuk kemitraan dengan anak2 disabilitas. Konsep ini melibatkan sekolah, anak2 disabilitas, untuk menghasilkan produk fungsional yang bisa meningkatkan kualitas hidup mereka.
Desain yang berpusat pada manusia, adalah dasarnya. Dan aksesibel. Pada dasarnya, semua sekolah terlepas dari kemampuan fisiknya, dapat memperoleh infomasi2 dan pelajaran2 yang sama, terlibat dalam interaksi yang sama dan menikmati layanan yang sama.
Yang pertama adalah bagaimana ruang kelas secara fisik. Tidak ada anak2 yang terhambat dalam berpartisipasi.
Bagaimana prioritasnya, apakah jumlah siswa dalam 1 kelas bisa menghambat seorang anak disabilitas pemakai kursi roda?
Atau, berapa banyakkah buku2 di perpustakaan yang bisa menghambat anak disabilitas netra untuk belajar dengan huruf Braille?
 Ruang2 kelas itu, bisa menjadi gerakan hak2 anak2 disabilitas, untuk mendapatkan pengajaran2 yang sama dari guru2 mereka.
Lalu, bagaimana dengan toilet sekolah mereka?Â
Apakah mampu mengakomodasi untuk anak2 disabilitas?Â