By Christie Damayanti
Sahabatku, tinggal di Chiba dan dia mendaftarkan diri sebagai salah satu volunteer Olimpide Tokyo 2020, untuk olimpik dan paralimpik. Sekarang, tugasnya untuk olimpik sudah selesai, dan menunggu tugas berikurnya sebagai volunteer di paralimpik.
Untuk volunteer, tentu mereka mendapat seragam. Ada vouleteer lapangan dan ada volunteer untuk dijalanan, mangajak atau informasi bagi orang2 yang mencari informasi atau turis2 tentang olipmpiade.
Tetapi karena olimpiade kali ini adalah tanpa penonton, kupikir tugas volunteer hanya ada di lapangan dengan tugas2 yang sesuai dengan job-desk nya ketika ada pelatihan oleh panitia olimpiade.
Seragam2 ini, sudan diluncurkan sebelum pandemic, yaitu tanggal 19 Juli tahun 2019, tetapi baru dipakai pada olimpiade tahun 2021, 1 tahun setelah diundur.
Panitia Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo tanggal 19 Juli 2019, meluncurkan pakaian resmi yang akan dikenakan oleh para Volunteer Lapangan dan Volunteer Kota, total 110.000 orang. Untuk volunteer lapangan sekitar 80.000 orang.
Karena olimpiade ini dilakukan pada musim panas, maka panitia mendesain baju seragamnya dengan kaon yang nyaman untuk musim panas. Mereka mempertimbangkan tentang lingkungan dan untuk menghalau panas serta nyaman.
Seragam Field Cast atau volunteer lapangan, keren, dalam kedua arti kata, dengan bahan bernapas yang melawan panas.
Bahannya juga menyerap air dan cepat kering saat basah, dan memiliki celana yang bisa dilepas yang bisa diubah menjadi celana pendek saat suhu naik.
Keberlanjutan adalah prioritas utama lainnya.
Seragam dibuat menggunakan bahan poliester dan tanaman daur ulang. Sedangkan untuk sepatu seragam diwarnai dengan proses pewarnaan khusus yang menggunakan sedikit air.