Meskipun sebenarnya bukan sebuah pulau, pulau ini dikelilingi oleh air di tiga sisinya. Itu terletak di sebidang tanah yang dibatasi oleh Danau Kitaura, Sungai Tone, dan Samudra Pasifik. Di masa lalu, daerah itu diberi nama yang tepat, karena kawanan besar rusa memang berkeliaran di tanah berawa di daerah ini.
Namun, saat ini wilayah tersebut adalah rumah bagi sejumlah kompleks petrokimia besar, industri ringan, dan hamparan sawah dan tembakau yang tumbuh lebih luas saat Anda melakukan perjalanan ke pedalaman, jauh dari kota.
Satu2nya rusa yang biasa terlihat di area ini adalah beberapa rusa setengah jinak yang berkeliaran di halaman Kashima Jingu, dan maskot tim sepak bola lokal, Kashima Antlers.
Kashima adalah kota yang cukup kecil, dengan populasi hanya 62.000 jiwa.
Namun demikian, Kashima Antlers secara teratur menarik lebih dari 20.000 penggemar ke pertandingan kandang, dan sering memenuhi Stadion Sepak Bola Kashima yang berkapasitas 40.000 kursi untuk pertandingan melawan lawan papan atas.
***
Stadion Sepak Bola Kashima adalah fasilitas khusus sepak bola, dan mungkin merupakan salah satu tempat "paling nyaman" dari semua stadion Piala Dunia.
Zona akhir tribun sangat dekat dengan lapangan sehingga penjaga gawang lawan sering kesulitan berkonsentrasi selama tendangan bebas.
Salah satu atraksi paling populer bagi wisatawan, mungkin yang kedua setelah kuil Kashima Jingu, adalah patung Zico, yang berdiri di pusat perbelanjaan lokal.