Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ada Kontradiksi, Dilema, Kepasrahan dan Kebanggaan Ketika Olimpiade Tokyo 2020 Tetap Digelar

24 Juli 2021   11:26 Diperbarui: 24 Juli 2021   15:26 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah nilai2 yang seharusnya lebih dikedepankan untuk memperjuangkan semangat kehidupan, saling membantu dan saling melengkapi.

Ada sebuah dilemma yang sangat membuat banyak otrang berdetar, ketika melihat suasana pembukaan olimpiade semalam yang tanpa penonton, dan sebagian lagi mengingat teman dan saudara kita yang pergi karena covid-19.

Ada sebuah kepasrahan, ketika akhirnya Olimpiade Tokyo 2020 digelar dengan 206 negara yang datang termasuk Indonesia. Walau protocol ketat terus dijalankan, dengan setiap hari di test PCR, tetapi seperti yang aku tuliskan di beberapa artikel2 sebelumnya,

Bahwa, musuh kita itu tidak terlihat. Dimana mungkin mereka ada melayang2 di depan kita, ada yang berada di depan hidung kita, tidak kelihatan.

Tetapi, dengan digelarnya even akbar ini, resiko virus2 ini berkeliaran disana, akan semakin besar, sehingga resiko terpaparpun juga semakin besar!

Walau tetap ada kebanggaan ketika kita melihat bendera Negara kita masing2, berkibar di dataran Jepang, untuk nantinya akan sering berkibar selama 2 minggu kedepan, ketika medali2 itu tersemat di dada sang atlet, mempersembahkan yang terbaik bagi masing2 negaranya,

Termasuk Indonesia ......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun