Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bagaimana Aksesibilitas bagi Disabilitas dan Kaum Prioritas dalam Olimpiade Tokyo 2020?

19 Juli 2021   10:37 Diperbarui: 19 Juli 2021   10:52 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbagai alat bantu untuk penonton yang membutuhkan, ketika mereka datang ke venue tempat bertanding. Sumber: www.olympic.com

Aksesibilitas ruang publik telah menghasilkan berbagai inisiatif seperti pemasangan ramp, elevator, marka lantai taktil, ruang yang disediakan untuk pengguna kursi roda dan informasi dalam huruf braille.

Terpilihnya Tokyo pada tahun 2013 sebagai kota tuan rumah Olimpiade, mempercepat proses penerapan undang2 ini dan memungkinkan sebanyak mungkin orang memperoleh manfaat dari acara olahraga ini.

Semua tempat yang dapat diakses akan ditandai dengan stiker biru selama Olimpiade di musim panas 2020.

Bekerja sama dengan organisasi negara terkait, pemerintah Tokyo, otoritas kota dan asosiasi yang mewakili penyandang disabilitas, Panitia Penyelenggara Tokyo 2020 merumuskan pedoman aksesibilitas untuk Olimpiade, yang disetujui oleh komite paralimpik internasional.

Di antara tempat kompetisi sebanyak 34 venue, 24 venue sudah ada, dan 10 venue sedang dibangun dan semuanya telah dibangun khusus untuk Olimpiade.

Tempat2 lain yang ditargetkan oleh pedoman aksesibilitas termasuk tempat akomodasi yang ada dan transportasi umum serta yang dibuat untuk acara tersebut.

www.naijanews.com
www.naijanews.com
www.accecible-japan.com
www.accecible-japan.com
                                                                                      

Bukan hanya membangunfasilitas2 di tempat2 bertanding saja, bahkan Jepang menciptakan berbagai robot dan alat transportasi untuk kenyamanan disabilitas dan prioritas .....

Pedoman ini berlaku untuk semua peralatan akses dan sirkulasi, seperti:

  • Jalur akses dan area pergerakan yang harus bebas dari rintangan dan lebar minimal 2 meter.
  • Jalan landai atau ramp jika akses ke ketinggian yang sama dari tanah tidak memungkinkan (kemiringan yang berbeda tergantung pada lokasi diusulkan dalam pedoman).
  • Tangga yang anak tangganya harus memiliki tinggi dan kedalaman yang seragam supaya tidak tersandung, dan hindari tangga spiral.
  • Permukaan tanah yang tidak boleh menimbulkan risiko tersandung dan menawarkan indikator arah yang andal yang beradaptasi dengan semua pengguna.
  • Meja resepsionis, pintu masuk dan keluar harus dapat diakses oleh orang2 dengan keterbatasan gerak. Misalnya, ketiggian, dimensi atau signage.
  • Pintu harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat didorong oleh orang yang menggunakan kursi roda, mendorong kereta bayi, atau membawa benda berat. Atau dengan pintu geser.
  • Elevator dan eskalator yang harus dipasang di dekat lorong yang strategis dengan dimensi yang nyaman.

Dan sebagainya, yang semuanya ini ada di beberapa buku panduan

Berbagai desain dan pertauran2 untuk kenyamanan bagi disabilitas dan prioritas. Sumber: www.thesupercharmedlife.com
Berbagai desain dan pertauran2 untuk kenyamanan bagi disabilitas dan prioritas. Sumber: www.thesupercharmedlife.com
Ini baru yang dibangun untuk semua akses melihat bertanding di semua venue. Tetapi, pemerintah Jepang pun menyiapkan berbagai alat bantu untuk dipinjamkan kepada penonton yang datang.

Pastinya, kursi roda, tongkat bahkan kaki palsu pun, sudah disiapkan oleh panitia. Tinggal, kita membutuhkan apa mereka dengan senang hati membantu untuk kita ......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun