Desain2 komprehensif itulah, yang belum dilakuka di Indonesia, khususnya di Jakarta. Ketika zooning bisnis seperti jalur protocol Jalan Sudirman -- Thamrin ini, yang 99% adalah area perkantoran, apakah Jakarta memikirkan tempat2 untuk mereka beristirahat?
Tidak!
Jakarta hanya berpikir bahwa karyawan2 di jalur protocol dengan gedung2 perkantoran mewah, adalah karyawan2 yang mampu beristirahat di restoran atau di mall mewah seperti Plaza Indonesia atau Grand Indonesia,
Dan Jakarta belum memikirkan tempat2 yang Nyman untuk beristirahat sebagai ruang public umum seperti taman2 di beberapa titik jalur protocol ini.
Pada akhirnya, karyawan2 menengah kebawah di jalur protocol  ini akan beristirahat hanya di ruang kantor mereka sendiri, yang semakin lama akan semakin mereka merasa stress.
Atau, mereka akan berjalan2 di luar kantor mencari warung2 kecil di gang2 kecil di area perkantoran mereka, yang sering kali justru membuat mereka susah untuk beristirahat, karena ketidak-nyamanan aera tersebut.
Solusinya bagaimana"
Bangunlah tempat yang nyaman untuk beristirahat, salah satunya taman yang juga berfungsi sebagai lahan enyerapan.
Bukan hanya pemerintah saja yang harus membangun ini, tetapi sipemilik bangunan pun bisa melakukanya. Misalnya, lahan terbuka di area GSB, bisa dimanfaatkan menjadi taman untuk beristirahat.
Jangan hanya menjadi taman yang hanya untuk hiasan saja. Taman untuk beristirahat dan nyaman itu pun, bisa koq di desain dengan cantik, dengan pemeliharaan yang baik.
Pemerintah pun bisa membangun lahan penyerapan di beberapa titik di pedestrian sepanjang jalur protocol Jalan Sudirman -- Thamrin.