Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

JPO Jalan Thamrin Dibongkar dan Dijadikan "Pelican Crossing?"

25 Juni 2021   10:02 Diperbarui: 25 Juni 2021   10:17 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, perlu dipertimbangkan lagi, tentang memilih alternatf bagi pedestrian untuk menyeberang dengan konsep pelican crossing. Harus membuat studi dan riset juga, misalnya tentang perbandingan antara volume pejalan kaki dengang penggunaan kendaraan ....

Menurut yang aku baca dari beberapa referensi, serta menurut pengalamanky sendiri, berkeliling dan travelling di banyak Negara, pelican crossing akan sangat efektif jika pejalan kaki lebih banyak daripada kendaraan.

www.cntraveler.com
www.cntraveler.com
                                                                                                                   

Dokumentasi pribadi - Pelican crossing yang viral adalah di Shibuya. Sangat terkenal dengan "Shibuya crossing", dengan 5 jalur zebra-cross, padat ekali, dan setiap saat ada yang menekan tombol, setelah lampu hijau berganti lampu merah untuk pedestrian.
Dokumentasi pribadi - Pelican crossing yang viral adalah di Shibuya. Sangat terkenal dengan "Shibuya crossing", dengan 5 jalur zebra-cross, padat ekali, dan setiap saat ada yang menekan tombol, setelah lampu hijau berganti lampu merah untuk pedestrian.
                                                                                                                 
Konsep ini sungguh berbeda, dengan banyak sekali pejalan kaki dibanding dengan kendaraan peibadi atau kendaraan umum. Ini sangat efektif, dibanding jika pejalan kaki naik dan turun JPO, dan justru JPO akan berjubel .....

Karena, dengan lebih banyak pejalan kaki akan efektif dalam penggunaan pelican crossing. Jika pengendara berhenti di lampu merah pedestrian crossing, akan sangat enak melihat banyak pejalan kaki yang menyeberang. Dibanding yang menyeberang hanya 1 orang saja ......

Ini adalah efek psikologis. Ketika hanya 1 orang saja yangb menyeberang, lain kali si pengendara akan mengabaikan 1 orang saja yang menyeberang.

Walau, ini akan dipantau oleh CCTV di semua titik, tidak menutup kemungkinan ini akan terjadi, dengan tingkat kedisiplinan warga Jakaarta yang masih cukup rendah .....

Jadi,

Menurutku pembongkaran2 JPO sepanjang Jalur protocol jalan Thamrin yang (katanya) akan dilanjutkan di jalur protocol Jalan Sudirman, kurang tepat. Wakau sekarang ini, pembongkaran2 sudah dilakukan ......

Bagaimana berita tentang pelican crossing ini, saat ini?

Setelah artikel ini, akan kutuliskan tentang kenyataan2 yang ada di Jakaarta, berhunungan dengan pejalan kaki dan menyeberang, khususnya bagi kaum disabilitas .......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun